Polda Jawa Barat telah meningkatkan status kasus kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila dan Bung Karno yang dituduhkan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan soal adanya peningkatan kasus Rizieq siap dari penyelidikan ke tahap penyidikan karena pihaknya telah mengumpulkan alat bukti dari keterangan saksi dan ahli.
"Pertama kalau ada laporan kita adakan penyelidikan dulu, penyelidikan itu kan mengumpulkan bahan-bahan keterangan. Jika sudah lengkap semua keterangannya. baru ditingkatkan ke penyidikan. Kalo penyidikan udah ada ya jalan terus," kata Yusri kepada Suara.com, Jumat (20/1/2017).
Menurutnya sejauh ini pihaknya telah memintai keterangan 15 saksi sejak status kasu Rizieq dinaikan ke penyidikan.
"Kalau sampai sekarang ini di penyidikan sudah 15 saksi. Saksi ahli juga semua. Ahli bahasa, pidana, cyber, banyak lah," katanya.
Kata dia, peningkatan penyidikan terhadap kasus tersebut karena polisi telah mengumpulkan alat bukti yang sudah dianggap signifikan untuk menindaklanjuti laporan yang dibuat putri kandung mantan Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputeri.
"Iya yakin, Ya keterangan itu kan sudah alat bukti. Minimal ya. Kalau ada 15, 20 (keterangan) itu lebih bagus," kata dia.
Yusri juga menambahkan penyidik juga telah mengirim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejakasaan Tinggi Jawa Barat pada tanggal 17 Januari 2017. Meski proses hukum dalam kasus tersebut sudah ditingkatkan, namun status Rizieq masih sebagai terlapor
"SPDP dikirim tanggal 17 terhadap terlapor Rizieq Shihab, terlapor bukan tersangka," kata Yursi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis