Suara.com - Kabupaten Biak Numfor, Papua, berpeluang menjadi pusat poros maritim dunia karena memiliki letak strategis berbagai negara di kepulauan Pasifik.
"Berbagai negara besar di dunia mengalihkan kepentingan di kawasan Pasifik, ya salah satunya wilayah pulau Biak menjadi incaran dalam upaya mewujudkan sentra poros maritim Internasional," ungkap Akademisi Biak Turbey Onesimus Dangeubun di Biak, Sabtu (21/1/2017).
Dalam kurun waktu 25 tahun ke depan, kata dia, wilayah kepulauan Biak akan ramai karena letaknya menjanjikan secara geopolitik, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dangeubun berharap, pemerintah pusat lewat kebijakan lintas kementerian untuk merealisasikan berbagai kebijakan program pembangunan di Kabupaten Biak Numfor secara cepat dan terpadu.
"Pulau Biak memiliki potensi sumber daya alam dengan sektor unggulan pariwisata, kelautan dan perikanan berpotensi menjadi pusat pertahanan dunia," ungkap Mantan Kepala Bappeda Turbey Dangeubun.
Ia mengakui, keamanan wilayah laut dan udara di kepulauan Biak harus tetap terjaga apabila Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia.
Kunci menjadikan Biak poros maritim dunia, menurut Dangeubun, pemerintah harus menguasai potensi lautan dan udara yang strategis karena menyimpan beragam sumber energi terbarukan.
Berdasarkan data desain perencanaan program 25 tahun Biak menjadi kekuatan maritim dunia telah disampaikan bahan kajian pemerintah pusat dan lintas kementerian untuk mewujudkan program ke Kabupaten Biak Numfor. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?