Suara.com - Organisasi masyarakat (Ormas) lintas Agama di Bali menyatukan tekad dalam apel Kebhinekaan NKRI di Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar, untuk menolak Front Pembela Islam (FPI), Minggu.
Koordinator pemuda Ansor Perwakilan Bali, Amron mengatakan, umat lintas agama di Bali sejak ratusan tahun silam hidup harmonis, rukun berdampingan satu sama lainnya.
Semua pihak lintas agama bertekad untuk lebih memantapkan kerukunan yang selama ini di Bali tidak pernah menimbulkan konflik.
"Kerukunan dan keharmonisan itu dapat dilihat jika salah satu umat beragama sedang merayakan hari besar keagamaan, misalnya Idul Fitri, Nyepi, Natal ataupun Imlek kami selalu bahu membahu untuk mengamankan peraayaan keagamaan tersebut," ujar Amron seusai mengikuti apel Kebhinekaan tersebut.
Ia mengaku pihaknya menolak keberadaan FPI dengan alasan organisasi itu bisa merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terkait laporan anggota FPI ke Polda Bali beberapa waktu lalu, tentang tuduhan petugas keamanan desa adat (pecalang) di Bali melarang warga muslim untuk shalat Jumat itu sepenuhnya tidak benar, tegasnya.
Sementara Ketua panitia apel kebhinekaan tersebut Komang Mertayasa mengatakan, kegiatan itu untuk menyatukan agar menjadi kesepakatan bersama untuk menolak keberadaan FPI di Indonesia, khususnya Bali.
Menurut Mertayasa jangan perpecah NKRI dengan isu radikalisme, namun mari bersatu untuk tegakan keutuhan NKRI.
"Jika ada FPI saya jelas menolak keras, jangan mengadu domba atas nama agama, mari kita bersatu untuk Indonesia yang damai dan tentram," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Jokowi Pelesatkan 36 Anak Panah
Berita Terkait
-
NF Jadi Tersangka Kasus Pencoretan Bendera Merah Putih
-
Bentrok FPI vs GMBI, Polda Jabar Kumpulkan Ormas dan Tokoh Ulama
-
Polisi Dikritik Lamban Tangani Kasus Penodaan Agama Habib Rizieq
-
Diduga Fitnah Pecalang, Jubir FPI Munarman akan Diperiksa Polda
-
Pecalang Bali Bantah Tuduhan FPI Soal Larang Umat Salat Jumat
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur