Suara.com - Massa FPI telah memadati Polda Metro Jaya untuk mengawal Rizieq Shihab yang diperiksa sebagai saksi kasus tudingan logo palu arit sejak Senin (23/1/2017) pagi. Cuaca yang cukup panas tidak mengurangi antusias massa FPI dalam berorasi.
Sejak pagi, massa FPI dan gabungan ormas telah berkumpul di Masjid Al Azhar untuk mengawal Rizieq yang akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ribuan massa itu berjalan kaki dari Al Azhar hingga Polda Metro Jaya.
Namun, panas yang cukup menyengat membuat sebagian massa lebih memilih bersantai di bawah pohon sambil menikmati minuman dingin. Beberapa massa bahkan terlihat berteduh di bawah pohon di samping jalur bus TransJakarta.
Sementara itu, massa lainnya tetap semangat melakukan orasi di depan gerbang Polda Metro Jaya. Meski cuaca panas, para orator tetap bersemangat memberikan dukungan kepada Habib Rizieq.
Lokasi mobil komando yang berada di depan gerbang Polda Metro Jaya memang terkena sinar matahari langsung yang cukup terik. Namun hal itu tidak menyurutkan niat orator untuk terus menyampaikan aspirasi mereka.
"Ayo, kita dukung Habib (Rizieq). Beliau tidak salah. Saya harap semua kembali merapat ke mobil komando!" kata orator di atas mobil, sembari menyuruh massa untuk bertakbir.
Akibat orasi tersebut, Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Blok M terpantau padat. Meski begitu, petugas kepolisian sejauh ini masih belum menutup jalur tersebut.
Seperti diketahui, Rizieq kali ini diperiksa terkait tuduhan terhadap logo Bank Indonesia pada mata uang Rp100 ribu yang disebut mirip palu arit atau simbol komunisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu