Suara.com - Aparat Kepolisian Resort Trenggalek, Jawa Timur, menangkap seorang pria pengangguran yang diduga melakukan serangkaian penipuan dengan modus penggandaan uang hingga miliaran rupiah.
"Tersangka dengan insial RR kami tangkap setelah hampir dua bulan menjadi buron sejak dilaporkan oleh salah satu korbannya pada November 2016," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Sardono di Trenggalek, Rabu (25/1/2017).
RR yang diidentifikasi sebagai warga Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh kini mendekam di tahanan Mapolres Trenggalek. RR beraksi sendirian dan berhasil menipu sedikitnya tiga korban dengan nominal kerugian mencapai Rp56 juta sejak Mei hingga November 2016.
"Modus yang digunakan tersangka yakni dengan meminta sejumlah uang sebagai mahar kepada masing-masing korban untuk digandakan. setiap uang tunai Rp2 juta yang disetor diklaim bisa digandakan menjadi satu miliar, sedangkan Rp800 ribu menjadi Rp800 juta," katanya.
Untuk meyakinkan, tersangka mengajak para korban untuk melakukan serangkaian ritual khusus, di antaranya dengan membungkus uang mahar dengan kain kafan dan dimasukkan ke dalam kotak kardus. Selanjutnya, korban diajak untuk berziarah ke sejumlah makam keramat di Jawa Timur.
Dalam proses tersebut, kata Sardono, setiap korban diwajibkan untuk mengamalkan sejumlah zikir dan mantra berbahasa jawa.
"Tersangka juga menggunakan sejumlah sesaji, dupa, aneka kembang, minyak apel jin dan beberapa persyaratan lain," ujarnya Tersangka melakukan praktik penipuan terinspirasi dengan kasus penggandaan uang yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam kasus ini ia sama sekali belum berhasil melakukan penggandaan uang, bahkan uang yang disetorkan korban diganti dengan potongan kertas. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka Ribut ditahan di Polres Trenggalek dan dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman maksimal empat tahun kurungan penjara. (Antara)
Baca Juga: Ketahui 8 Cara Gampang Gandakan Uang Ala Warren Buffet
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik