Forum Pemerhati Parlemen Indonesia (Formappi) sangat menyesalkan penangkapan Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar oleh KPK pada Rabu (25/1/2017). Menurut Peneliti Formappi, Lucius Karus, kado buruk di awal tahun 2017 tersebut sudah meruntuhkan demokrasi Indonesia.
"Dengan tertangkapnya seorang Hakim Konstitusi pagi ini, kita dengan sangat yakin bisa mengatakan "Demokrasi Kita" sudah rusak. Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, tiga ilar utama demokrasi itu semuanya menderita penyakit kronis, korupsi," kata Lucius melalui keterangan persnya menanggapi kabar ditangkapnya Patrialis Akbar, Kamis (26/1/2017).
Dia menyebutkan bahwa dengan adanya kejadian yang menimpa penjaga konstitusi bangsa ini, maka sebenarnya korupsi sudah mendarah daging. Dikatakannya, semua institusi sudah merasa aman untuk melakukan praktek kotor demi kepentingan pribadinya.
"Dengan demikian ini sesuatu yang sudah mendarah-daging. Saking mendarah-dagingnya mental korupsi itu, para pejabat kita bahkan tak takut lagi untuk mengulangi perbuatan korupsi itu walaupun berita korupsi dari mereka yang tertangkap lebih dulu masih hangat diperbincangkan," katanya.
"Itu artinya sebagian pejabat, baik yudikatif, eksekutif, dan legislatif sudah kebal dengan ancaman hukuman yang mengakhiri setiap pengadilan kejahatan korupsi yang terjadi," lanjut Lucius.
Dengan tercorengnya nama MK untuk kedua kalinya tersebut, maka senangnya tidak ada lagi institusi yang benar-benar bersih.
"Pun sama halnya, tak ada pejabat yang bisa dengan sangat meyakinkan mengaku bersih," tutup Lucius.
Pimpinan KPK sudah memastikan menangkap sejumlah orang dalam operasi tangkap tangan. Mereka yang tertangkap berasal dari lembaga penegak hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory