Suara.com - Pasukan Libya menemukan sekitar 90 mayat petempur yang terbunuh di tempat serangan udara Amerika Serikat baru-baru ini di dekat bekas markas ISIS di Sirte, kata mereka dalam pernyataan pada Kamis.
Pasukan itu mengunggah foto persembunyian di gurun, yang ditutupi pasir dan rumput, serta mengatakan tempat itu digunakan untuk pelatihan. Peluru, sabuk bunuh diri dan jebakan ditemukan di tempat tersebut.
Mereka juga mengatakan menangkap dua tersangka milisi dan menewaskan empat orang, yang menolak menyerah. Pasukan itu dipimpin brigade dari Kota Misrata dan mengusir ISIS dari Sirte dalam perang hampir tujuh bulan dan berakhir pada Desember.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan lebih dari 80 gerilyawan, beberapa di antaranya yang merencanakan serangan di Eropa, tewas pada pekan lalu ketika pesawat pembom B-2 melakukan serangan di sarang di sekitar 45 km bagian barat daya Sirte.
Mereka mengatakan serangan itu ditujukan untuk milisi yang melarikan diri dari Sirte. Pasukan pimpinan Misrata mengatakan sebagian besar yang ditemukan di tempat serangan tidak termasuk di antara mereka yang melarikan diri dari Sirte.
Pernyataan pasukan itu tidak memberikan rincian kewarganegaraan milisi tersebut atau asal mereka.
Foto diunggah menunjukkan tempat penampungan di gurun yang ditutupi dengan kanvas atau plastik terpal dan ranting pohon, dan terowongan atau lubang tempat persembunyian. Ada juga foto-foto dari beberapa mayat, kendaraan yang terbakar, senjata dan telepon satelit.
Pernyataan itu mengatakan sekitar 70 mayat telah ditemukan di salah satu tempat dan 20 mayat di tempat lain. Tidak jelas seberapa jauh terpisah dua tempat itu.
Kekalahan ISIS di Sirte menyebabkan kelompok itu tidak memiliki wilayah kekuasaa di Libya, meskipun ada beberapa bagian lain dari negara itu.
Pejabat keamanan Libya dan Barat sejak lama memperingatkan bahwa beberapa petempur melarikan diri dari Sirte sebelum pertempuran atau selama tahap awal pertempuran. Pemimpin ISIS mengatakan berniat berkumpul kembali di luar Sirte. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor