Suara.com - Kepolisian Indoesia menangkap 6 dari 7 tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri yang sempat melarikan diri. Satu nama yang masih diburu, Anthony alias Ridwan (33).
Tujuh tahanan tersebut melarikan diri sejak Selasa (24/1/2017). Mereka menjebol tembok kamar mandi.
"Tahanan yang kabur minggu lalu sudah ditemukan enam orang dari tujuh orang. Mereka terbagi dua kelompok, lima orang mengarah ke Sukabumi, dua orang ke wilayah Jakarta," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, kepada wartawan, Senin (30/1/2017).
Martinus mengatakan penangkapan dua tahanan di Jakarta, satu diantaranya menyerahkan diri. Sementara satu tahanan ditangkap oleh anggota.
Sebelumnya polisi telah menangkap satu orang terlebih dahulu atas nama, Ridwan R alias Mame (22) di Sukabumi, Jawa Barat, yang kabur bersama 4 tahanan lainnya.
"Yang Sukabumi, dari lima orang ini, dua hari setelah kabur, satu orang ditangkap. Empat orang dilakukan pengejaran. Dalam pengejaran, tiga orang berhasil tertangkap," ujar Martinus.
Selanjutnya dari 3 tahanan tersebut satu orang melakukan perlawanan dan harus dilumpuhkan petugas sampai akhirnya tewas.
"Satu orang karena melawan kemudian dilumpuhkan dan meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit karena kehabisan darah," kata Martinus.
Sedangkan satu tahanan bernama Anthony berhasil melarikan diri ke hutan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Martinus, Anthony, merupakan otak dari pelarian enam tahanan Narkoba tersebut.
"Saat ini kami masih melakukan pengejaran. Sekitar 30 personel mengejar Anthony. Karena dia adalah otak dari pelarian," ujar Martinus.
Keenam tahanan narkoba yang berhasil ditangkap dalam melarikan diri yaitu Azizul alias Izul (30), Cai Chang alias Antoni (49), Amiruddin alias Amir (27), Ricky Felani alias Ruslan (30), dan Sukma Jaya alias Jaya (34).
Sebelumnya ketujuh tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur, melarikan diri, Selasa (24/1/2017) pagi. Mereka mengambil langkah seribu setelah menjebol tembok kamar mandi.
Ketika kabur, tujuh orang tahanan kasus narkoba tersebut terekam CCTV di belakang rutan pada pukul 04.15 WIB. Setelah ke luar dari tahanan, mereka melewati halaman parkir Rumah Sakit Otak Nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total