Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan respon negara dan penegak hukum terlalu datar, ketika ada indikasi terjadinya penyadapan ilegal yang bermotifkan politik di penghujung tahun 2016 yang lalu.
Hal itu Yudhoyono sampaikan dalam pidato politiknya di acara dies natalies Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Selain itu, Yudhoyono juga menyinggung soal penangkapan sejumlah aktivis politik yang terindikasi telah melakukan makar. Kata dia, kasus ini adalah jenis kejahatan yang serius.
"Jika memang terbukti melakukan tindakan makar, hukum harus ditegakkan dengan tegas. Saya pribadi tidak pernah setuju dengan penjatuhan Presiden di tengah jalan, tanpa alasan yang dibenarkan oleh konstitusi," kata Yudhoyono.
Yudhoyono melanjutkan, saat ini rakyat mengikuti penegakan hukum kasus makar tersebut. Katanya, rakyat akan menjadi saksi sejarah ketika beberapa tersangka makar tersebut diadili.
Lebih lanjut, Yudhoyono mengatakan, saat media sosial juga menjadi sorotan publik. Pasalnya, jika ada seseorang yang pendapatnya di media sosial dinilai tidak menyenangkan penguasa atau kolega penguasa, langsung dihajar oleh kelompok yang ia sebut the invisible group.
"Sebuah kekuatan yang tidak kentara, saya adalah salah satu korban dari the invisible group, yang bekerja bagaikan mesin penghancur itu," ujar Yudhoyono.
Bahkan, kata dia, untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan saat ini, ia pun tak kuasa karena merusak jiwanya.
"Nilai-nilai luhur tentang kesantunan, tatakrama dan etika yang dijunjung, masuk museum sejarah yang sepi pengunjung," ujar Yudhoyono.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah