Suara.com - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Matraman mengamankan empat pemuda yang diduga menyebarkan brosur yang berisi tuduhan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno, di Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2017).
Ketua Panwas Kecamatan Matraman Gustaaf A. P. Thei mengatakan aksi keempat pemuda pertamakali diketahui oleh Ketua RT 11, RW 10, Pisangan Baru, Aziz Hermawan, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Beliau (Azis) tahu dulu. Intinya, nyebar brosur di depan teras dia, tapi kok isi brosurnya provokatif," ujar Gustaaf di kantor Panwascam Matraman, Jalan Balai Rakyat, Pisangan Baru, Rabu (8/2/2017).
Setelah mengetahui isi brosur tersebut menyudutkan salah satu pasangan kandidat, Azis kemudian mengecek tetangganya apakah ikut menerima brosur tersebut atau tidak. Dia juga mencari tahu ke warga di RW 9.
Aziz kemudian mencoba mencari jejak pelaku. Akhirnya, keempat remaja ditemukan sedang beristirahat di pos keamanan RW 10.
Azis kemudian menanyakan motif penyebaran brosur yang berisi sepuluh tuduhan terhadap Anies-Sandi. Setelah diperoleh keterangan yang memadai, Azis melaporkan kasus tersebut ke polisi dan Panwas Matraman.
Keempat pemuda kemudian diamankan di kantor Panwascam Matraman. Di sana, mereka diinterogasi.
Di tempat berbeda, Anies mengatakan semua pelaku kampanye hitam harus ditindak secara hukum.
"Jadi saya minta untuk diproses secara hukum. Dengan begitu, pelanggaran tidak dibiarkan begitu saja," kata Anies di tempat pelelangan ikan Cilincing, Jakarta Utara.
Anies mengatakan tidak memiliki strategi untuk menangkal kampanye hitam. Anies menyerahkan penanganan kasus ke penegak hukum.
"Kami merasa makin optimis, semakin banyak yang seperti itu (kampanye hitam), sebenarnya posisi kita semakin kuat dan kita menuntut kepada aparat keamanan untuk menegakkan hukum," kata Anies.
Jelang debat
Menjelang debat kandidat putaran terakhir, Anies menyatakan sudah siap. Anies mengatakan tema debat tentang kependudukan dan peningkatan kualitas hidup manusia, selama ini sudah sering dia bicarakan di berbagai tempat.
"Alhamdulillah, kami baca-baca dan diskusi sudah mulai dengan tema yang selama ini kami bicarakan persoalannya, tidak ada yang khusus," kata Anies di Pademangan, Jakarta Utara.
"Insya Allah, selalu akan kita paparkan data-data dan fakta-fakta rencana perubahan dan itu semua harus diukur. Nanti kita tunjukkan data-datanya," Anies menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka