Suara.com - Hujan yang berlangsung sepanjang Kamis (9/2/2017) malam mengakibatkan longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Sebanyak 12 warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Longsor di Desa Awan, Kecamatan Kintamani, menyebabkan satu rumah tertimbun dan empat warga meninggal dunia pada Jumat (10/2/2017) dini hari.
Korban meninggal bernama ibu rumah tangga bernama Ni Kadek Arini (27), anaknya bernama Ni Putu Natalia (10), kemudian tetangga bernama Ni Nengah Parmini (40), dan I Nyoman Budiarta (45).
Korban Ni Nengah Parmini dan I Nyoman Budiarta berasal dari Desa Suter yang kebetulan sedang menginap di rumah di Desa Awan.
Longsor juga terjadi di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, mengakibatkan satu rumah tertimbun longsor dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama I Made Kawi (50), kemudian beberapa orang luka, di antaranya I Wayan Selang.
Sedangkan longsor di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, menimbun lima rumah dan menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, dua luka berat, dan dua luka ringan.
Di antaranya, ibu rumah tangga bernama Jro Balian Resmi (33), suaminya bernama I Gede Sentana (40), serta dua anak mereka.
BPBD Bangli bersama kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan. Semua korban sudah berhasil dievakuasi, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Berita Terkait
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Nana Mirdad Balas Menohok Sentilan Netizen Soal Pamer Bantu Korban Banjir Bali
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil