Suara.com - Politisi Partai Demokrat Agus Hermanto menilai tidak masalah masyarakat berdemo, Sabtu (11/2/2017). Mereka yang akan berdemo itu adalah kelompok anti Basuki Tjahaja Purnama dari ormas FPI.
Namun belakangan FPI memberi tahu ke Menteri Politik, Hukum dan Keamaan Wiranto jika tidak melakukan demo. Aksi 112 akan berubah jadi doa bersama di Masjid Istiqlal Jakarta.
Mereka akan datang ke Istiqlal mulai dari salat Subuh bersama. Lalu secara bergantian tokoh pendemo akan berorasi dengan membahas penerapan Surat Al Maidah 51.
Menurut Agus, semua orang memiliki hak untuk melakukan demonstrasi. Dia pun menyerahkan kepada masing-masing kader untuk terlibat atau tidak dalam aksi tersebut.
"Itu adalah kewenangan dari pada pribadi masing-masing, dan ini dilindungi konstitusi. Sehingga itu tentunya kalau ada yang ingin melaksanakan demo tentunya itu punya landasan hukum yang jelas, yang penting harus dalam koridor hukum yang ada," kata Agus di DPR, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengingatkan dalam melakukan aksi demonstrasi ada aturan yang harus diikuti. Sehingga aksi demonstrasi besok bisa berjalan dengan lancar dan aman.
"Yang penting harus mengikuti koridor hukum yang ada. Misalnya, Harus memberitahukan kepada pihak keamanaan, dalam hal ini polri. Tidak boleh anarkis dan sebagainya. Sehingga sekali lagi, demonstrasi atau unjuk rasa, itu adalah kewenangan pribadi masing-masing dan dijamin oleh konstitusi," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyampaikan soal kesepakatan pelaksanaan aksi ini. Polisi mengizinkan massa berkumpul di Masjid Istiqlal. Namun, dia meminta supaya tidak ada agenda politik dalam aksi ini apalagi menjelang pemilihan kepala daerah serentak 15 Februari nanti.
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri Curigai Acara 112 di Masjid Istiqlal Bermuatan Politis
-
Tito Karnavian: Peserta Aksi 112 Jangan Mengakali Polisi!
-
Rizieq Pastikan Aksi "112" Hanya Digelar di Istiqlal
-
Aksi 112, MUI Samarinda: Jangan Masalah yang Tak Besar, Tapi...
-
Kapolda Sebut Imam Masjid Jamin Aksi 112 di Istiqlal Tak Politis
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi