Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim akan menutup langsung tempat hiburan yang ditemukan transaksi narkoba. Bahkan pegusahanya itu tidak bisa membuka bisnis sejenis di Jakarta.
Hal itu dikatakan Ahok dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terakhir di Hotel Bidakara, Jakakrta, Jumat (10/2/2017). Ahok ditanya strateginya untuk menciptakan Jakarta yang ramah anak dan bebas narkoba.
"Kalau ditemukan narkoba di tempat hiburan, kami akan tutup dan pengusaha tak bisa lagi buka bisnis sejenis," kata Ahok.
Ahok menyindir janji pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang akan berantas narkoba. Menurut Ahok, sekelas gubernur tidak bisa menghukum pelanggar narkoba.
"Gubernur itu sekalas bintang 3 atau letjen. Letjen pun tak bisa menghukum pelanggar nakoba. Kami kan melakukan pendampingan," sindir Ahok.
Agus merupakan anak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY pensiun dari karier militernya saat berpangkat Letjen atau bintang 3.
Debat kandidat putaran ketiga malam ini mengangkat tema masalah kependudukan dan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Termasuk di dalamnya pemberantasan narkoba serta pemberdayaan perempuan, anak dan kaum difabel.
Yang menjadi moderator dalam debat yang berlangsung di Hotel Bidakara, Pancora, Jakarta Selatan, ialah Alfito Deannova.
Durasi debat sama seperti debat kedua, yakni 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk penyelenggaraan debat dan 30 menit untuk tayangan iklan.
Baca Juga: Ini Rahasia Ahok untuk Sambut Bonus Demografi
Jumlah pendukung diizinkan masuk ke ruang debat sebanyak 100 orang untuk setiap tim pasangan calon. Jumlah ini dikurangi dari 120 pendukung per pasangan calon dalam debat kedua.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada Rabu, 15 Februari 2017. Kampanye terakhir diselenggarakan Sabtu, 11 Februari. Setelah itu sampai Selasa, 14 Februari merupakan masa tenang.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada periode 2017-2022. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga