Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni mengatakan permasalahan kepemimpinan di Jakarta membutuhkan sikap yang konsisten. Menurutnya sikap inkonsistensi seorang pemimpin akan mendatangkan problem yang serius bagi Ibukota.
Menanggapi hal ini, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pada dasarnya masalah epentingan publik membutuhkan perencanaan baik. "Ini perlu melibatkan banyak stakeholder dan proses yang transparan dalam perumusannya," kata Anies dalam Debat Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, di Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Tak cukup sampai disitu, ketika kebijakan yang telah dirumuskan mulai diimplementasikan ke masyarakat, tetap membutuhkan transparansi. Dengan demikian, masyarakat DKI Jakarta juga bisa melakukan pengawasan terhadap implementasi kebijakan yang telah diputuskan.
"Jika kondisi ini terjadi, maka konsistensi kebijakan pemerintah daerah akan terbantu untuk terwujud," ujar Mantan Menteri Pendidikan Dasar, Menegah dan Kebudayaan tersebut.
Anies kembali menegaskan jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia akan semaksimal mungkin untuk meminta pendapat kepada warga, meminta warga untuk berpartitiasi dan terakhir meminta warga juga turut berkolaborasi dalam pelaksanaan kebijakan Pemprov DKI Jakarta. "Konsistensi menyusun dan melaksanakan kebijakan pemda akan terjaga," tutup Anies.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menambahkan sikap konsisten bagi seorang pemimpin sangalah penting. Ia bahkan mengklaim dirinya memiliki sikap yang sangat Konsisten dan telah teruji.
"Saya awalnya setahun menjadi Cagub DKI Jakarta. Selama saya berkampanye, saya menemukan dua masalah utama warga Jakarta, yaitu pertama masalah akses pendidikan, kedua adalah masalah lapangan kerja," ujar Sandiaga.
Menjelang pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta 2017,Anies Baswedam datang dan bergabung dengan Prabowo Subianto. Sandiaga mengklaim dalam proses tersebut, dirinya justru mendorong Anies berdamai dengan Prabowo. Sandiaga bahkan meyakinkan kalangan kader Gerindra dan PKS untuk bisa menerima Anies yang dalam Pilpres 2014 berada di kubu Joko Widodo.
Baca Juga: Ahok Banggakan Hikmah Adiknya Tak Naik Kelas Setahun
"Ini membuktikan sikap konsisten saya sebagai calon pemimpin. Tidak lagi melihat masa lalu dan melihat bahwa kesempatan ini adalah panggilan negara," tutup Sandiaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum