Suara.com - Dalam hidup, pasti ada yang namanya pro dan kontra. Terlebih di zaman teknologi yang berkembang pesat saat ini. Salah satu fenomena yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi adalah 'penampakan' hater.
Hater merupakan istilah bagi orang-orang yang terang-terangan bahwa mereka membenci orang tertentu. Umumnya, para hater melakukan aktivitas dengan men-share di akun jejaring sosial berita miring tentang orang yang dibencinya.
Bahkan, terkadang para hater menuliskan status di media sosial dengan nada kebencian dan provokatif.
Selain Hater, ada pula istilah buzzer. Umumnya, para buzzer memiliki 2-3 ribu follower, bahkan ada yang mencapai jutaan.
Tak jarang, orang terkenal atau sebuah brand menggunakan jasa buzzer untuk mempromosikan orang atau produk mereka. Karena, 'fungsi' utama buzzer memang memengaruhi follower-nya untuk membeli produk atau agar menyukai orang tertentu.
Terkait ini, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, angkat bicara. Melalui akun Twitter-nya, Mahfud mencoba berbagi tips sederhana untuk menghadapi hater dan buzzer.
"Ini cara menyikapi hater dan buzzer. Anggap sj mereka koruptor, anak koruptor, calon koruptor, atau pencari upah. Jd kita tak usah mention," tweet Mahfud dalam akun Twitter-nya, @mohmahfudmd.
Sejak men-tweet pernyataan ini pada, Minggu (12/2/2017), pukul 09.24 WIB, cuitan mantan menteri pertahanan era Presiden KH. Abdurrahman Wahid itu mendapat lebih dari 619 retweet dan 704 like dari netizen.
Beragam komentar pun muncul dari para netizen. Salah satunya dari akun @yoyoktea9988.
Baca Juga: Rinni dan Jevin Usung Konsep Pernikahan ala "Garden Party"
"@mohmahfudmd betul pak. Seperti kata pak @saididu mereka kan banci kaleng. Berisiknya minta ampun," tulis netizen @yoyoktea9988.
Secara umum, para netizen banyak yang setuju dengan pendapat Mahfud. Bahkan, ada pula yang menyampaikan kegeramannya dengan ulah para buzzer. Contohnya seperti tweet balasan dari akun @Raynista.
"@mohmahfudmd @alvinlie21 Kalo sy bayanginny, setiap sy mention itu artinya bikin mrka tambah kaya raya, tp bikin sy makin miskin. Ga sudi!" tulis pemilik akun bernama Rayni Is tersebut.
Berita Terkait
-
Mahfud: Tak Usah Saya Telanjangi, Sudah Telanjang Sendiri
-
Mahfud: Dulu SBY Biarkan Ruhut Maki Orang, Kini Giliran Dimaki
-
Mahfud: Jangan Sepelekan Hukum, Begitu Tak Berkuasa, Disepelekan
-
Mahfud: Kalau Demo ke PBNU Biasanya Disuguhi Teh dan Snack
-
Mahfud: Dulu Nantang Ditahan KPK, Begitu Ditahan, Eh, Nangis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan