Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan jika telah membentuk satuan tugas (Satgas) khusus Operasi Tangkap Tangkap (OTT) politik uang dari gabungan personel TNI. Pembentukan Satgas, kata Iriawan lantaran pihaknya sudah mencium adanya indikasi politik uang di masa tenang jelang pencoblosan pada Rabu (15/2/2017) depan.
"Money politik kami mendengar ada informasi. Sebab itu kami memebentuk operasi tangkap tangan money politik. Dan UU mengatur demikian," kata Iriawan di Markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017).
Namun, demikian, kata Iriawan masih menunggu masyarakat untuk berani melaporkan adanya dugaan politik uang jelang pemungutan suara di 13.023 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jakarta.
"Belum lah. Kalau ada, nanti kami lakukan penegakan hukum," kata dia.
Dia juga akan mengatakan serangan fajar berbentuk politik uang agar warga bisa memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tertentu. Mantan Kapolda Jawa Barat itu menegaskan akan siap menindak siapapun pihak yang kedapatkan melakukan politik uang dengan cara apapun.
"Tak boleh. Tak boleh ada pemaksaan pada perorangan untuk mengarahkan. UU sudah diatur. Saya ingatkan kembali, kalau ada nanti ada pidana yang mengatur," katanya.
Dia pun mengaku siap menahan pelaku-pelaku politik uang di hari pencoblosan di TPS.
"Bisa kami tahan. Panitia bisa melarang pencoblosan di sana," kata dia.
Ada sebanyak 29 ribu personel gabungan dari unsur TNI-Polri yang akan menjaga ketat TPS-TPS. Dia pun mengaku juga akan melibatkan Badan Pembina Desa (Babinsa) untuk memonitor adanya kegiatan yang bisa menghalau pelaksaan pencoblosan.
Baca Juga: Kapolri Terjunkan Densus 88 di Pilkada DKI Jakarta
"Ya jelas (kita siap amankan). Babinsa juga nanti akan ada di sana," kata Iriawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK