Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta Sumarsono mengatakan kebutuhan logistik sakan mulai di antar, Selasa (14/2/2017). Logistik itu terdiri dari surat suara, kotak surat, tinta, bilik suara dan kebutuhan lainnya sudah siap untuk digunakan di 13.023 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Tentang kesiapan logistik untuk kebutuhan Pilkada DKI. hari ini logistik kebutuhan pemungutan dan perolehan suara sudah sebagian besar di Keluruhan. Dan besok dipastikan seluruh logistik pilkada kita sudah sampai di TPS sebanyak 13.023. Semua sudah mulai surat suara, kotak suara, tinta, bilik suara dan berbagai jenis form yang ada itu semua sudah lengkap. Insya allah kita pelaksanaan pemungutan sudah siap," kata Sumarno di Markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (13/2/2017).
Dia juga menjelaskan jika semua anggota yang nantinya terlibat melakukan pengawasan di setiap TPS juga siap dikerahkan pada hari pencoblosan Pilkada DKI pada Rabu (15/2/2016) pekan ini.
"Seluruh jajaran KPU Kab kota, jajaran PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di 13.023 TPS sudah siap melaksanakan pemungutan suara," kata dia.
Dia juga menjelaskan warga yang sudah tercatat daftar pemilih tetap (DPT) wajib membawa surat pemberitahuan pencoblosan atau C6 saat datang ke TPS.
"Kepada para pemiih yang sudah mendapatkan surat pemberitahuan untuk memilih yakni C6, itu ketika telah ke TPS itu harus dibawa," kata dia.
Namun, kata dia apabila ada warga yang belum mendapatkan surat C6 bisa membawa Kartu Tanda Pengenal Elektronik atau e-KTP, surat pengantar dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta untuk bisa tetap menggunakan hak pilihknya di TPS. Syarat lain yang harus dibawa saat pencoblosan, lanjut Sumarno, pemilih juga harus menyertakan Kartu Keluarga yang asli kepada petugas di TPS.
"Bagi pemilih warga Jakarta yang belum terdaftar DPT, yang bersangkutan tidak ada akan kehilangan hak pilihnya. Tetapi kalau ingin menggunakan hak pilihnya bisa menunjukan e-KTP atau surat keterangan dukcapil bahwa yang bersangkutan sudah merekam e-KTPnya mulai pukul 12.00-13.00 WIB. E-KTP dibawa dan surat ketarangan dari Dukcapil ditunjukan dan membawa kartu keluarga yang asli sehingga KK menjadi syarat penting disamping e-KTP atau surat keterangan dari Dukcapil," kata Sumarno.
Baca Juga: Kapolri Terjunkan Densus 88 di Pilkada DKI Jakarta
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029