Pemilihan calon gubernur di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Ternyata warga binaan Rumah Tahanan Kelas II A Jakarta Timur dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, mengikuti perkembangan politik melalui televisi. Sebagian dari mereka bahkan mengamati sikap mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang sering mengungkapkan perasaan merasa terdzolimi dan mengomentari isu politik lewat Twitter.
"Saya bingung kenapa Pak SBY selalu ngetweet di Twitter," ujar salah satu warga binaan yang enggan disebutkan namanya di TPS 95, Rumah Tahanan Kelas II A Jakarta Timur dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas II A Jakarta Timur, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya seharusnya jika Yudhoyono seorang negarawan tidak perlu sering-sering berkeluh kesah, apalagi lewat media sosial.
"Saya bingung kenapa Pak SBY selalu ngetweet di Twitter," ujar salah satu warga binaan yang enggan disebutkan namanya di TPS 95, Rumah Tahanan Kelas II A Jakarta Timur dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas II A Jakarta Timur, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya seharusnya jika Yudhoyono seorang negarawan tidak perlu sering-sering berkeluh kesah, apalagi lewat media sosial.
Cuitan terakhir Yudhoyono tentang pembelaan dirinya setelah diserang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar. Antasari menuding Yudhoyono mengetahui adanya rekayasa kasus pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Antasari menduga Yudhoyono merupakan inisiator kriminalisasi terhadap dirinya.
Lebih jauh, sebagian warga binaan yang memiliki hak pilih mengaku sebenarnya bingung menentukan siapa kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih.
Namun, sebagian dari mereka mengaku tidak memilih pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Bingung mau pilih siapa, tapi yang pasti yang saya pilih nggak bukan periode yang sekarang," kata dia.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan, hari ini.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Komentar
Berita Terkait
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia pada 72 Tahun
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional