Suara.com - Tiga Calon Bupati (Cabup) Jayapura nomor urut 1 Yanni, nomor urut 3 Godlief Ohee dan nomor urut 5 Yansen Monim bersama Abdulrahman Sulaiman, meminta Panwas dan KPU Kabupaten Jayapura untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU).
Permintaan ini mengemuka ketika ketiga calon bupati tersebut bertatap muka dengan komisioner KPU Kabupaten Jayapura yang dihadiri oleh Ketua Panwas Ronald Manoach dan Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy di Gunung Merah, halaman kantor KPU kompleks perkantoran Kabupaten Jayapura, Kamis (16/2) malam.
"Saya minta Panwas memberikan rekomendasi kepada KPU untuk membatalkan Pilkada kemarin dan melaksanakan PSU karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon nomor urut 2, Mathius Awaitauw-Giri Wijiantoro," kata Godlief.
Menurut dia, berdasarkan temuan saksi-saksi di lapangan dan laporan warga kepada pihaknya kemudian telah diadukan kepada Panwas Jayapura, pasangan nomor urut 2, telah banyak membuat kecurangan. Seperti menngumpulkan dan menyebar surat undangan disertai politik uang sebagaimana yang sedang ditangani oleh tim Gakkumdu dan Panwas Jayapura terjadap anak pasangan calon nomor urut 2.
"Belum lagi, surat C1 yang diganti, menyebar surat undangan salinan, mobilisasi massa dan lainnya," kata Godlief.
Sementara Yanni mengatakan bahwa apa yang dilakukan pasangan nomor urut 2, yang merupakan petahana adalah tindakan yang tidak terpuji dan memberikan pelajaran politik yang salah kepada masyarakat di Bumi Kenambay Umbay (nama lain Kabupaten Jayapura).
"Saya tiga periode di DPRP, tapi baru kali ini saya temui ada kecurangan dalam pengerahan massa, politik uang dan lainnya. Saya dan tim saya, bersama calon nomor 3 dan 5, telah bekerja sejak beberapa bulan lalu, tidak tidur baik karena fokus untuk memperjuangkan hak-hak rakyat," katanya.
"Saya minta agar pasangan nomor urut 2 didiskualifikasi dan PSU secara menyeluruh di Kabupaten Jayapura," tambah Yanni.
Sedangkan, Yansen Monim berpendapat bahwa apa yang dialami oleh ketiga pasangan itu merupakan korban politik kotor yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 2 yang takut kalah.
Baca Juga: Awas! Perbaiki iPhone Sendiri Bakal Dituntut Apple
"Ini adalah kecurangan yang dilakukan secara sistematis, terstruktur dan masif. Panwas dan KPU harus segera mengambil langkah cepat, tepat dan bijak dengan mempertimbangkan laporan dan aduan yang kami sampaikan hari ini. Saya minta PSU ulang semua," kata Yansen.
Ketua Panwas Jayapura Ronald Manoach menyarankan agar ketiga calon bupati segera mengumpulkan bukti-bukti yang kuat serta segera menyerahkan kepada pihaknya untuk segera ditindaklanjuti.
"Karena Panwas tidak bisa bekerja tanpa ada laporan dan bukti. Panwas tidak bisa bekerja untuk menabrak aturan yang ada. Harapannya segera dilengkapi bukti-bukti yang akurat agar ini menjadi acuan untuk bekerja," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku