Suara.com - Aparat kepolisian mengamankan penjual dan pemasok daging sapi yang dioplos dengan daging celeng atau babi hutan di pasar tradisional Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Kami berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pemasok dan penjual daging sapi dioplos dengan daging babi hutan di Pasar Jenggawah," kata Kapolsek Jenggawah AKP Udik Budiarso di Mapolsek Jenggawah, Selasa.
Menurutnya, penangkapan berawal dari informasi masyarakat tentang adanya transaksi penjualan daging sapi yang dicampur daging babi hutan sehingga anggotanya bergerak untuk melakukan penyelidikan atas informasi yang diterima aparat kepolisian tersebut.
"Setelah kami selidiki memang benar dua orang itu diduga sebagai pemasok dan penjual daging sapi oplosan sehingga keduanya dibawa ke Mapolsek Jenggawah untuk dimintai keterangan," tuturnya.
Dua tersangka yang diamankan anggota Polsek Jenggawah itu yakni HS (50) warga Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung dan AB (55) warga Desa Klompangan, Kecamatan Ajung. Keduanya diamankan di kios penjualan daging sapi milik AB di dalam pasar Jenggawah.
"Berdasarkan keterangan mereka, tersangka AB mendapat pasokan daging babi hutan dari HS untuk dioplos dengan daging sapi, agar mendapatkan keuntungan yang banyak dari penjualan daging tersebut," katanya.
Ia menjelaskan AB sengaja mencampur daging babi hutan tersebut dengan daging sapi yang perbandingannya 1:1 yakni 1 kilogram daging sapi dicampur dengan 1 kilogram daging babi hutan.
"Kemudian tersangka menjual daging oplosan tersebut kepada pembeli dengan meyakinkan pembeli bahwa daging yang dijualnya benar-benar daging sapi asli, namun ada salah seorang warga curiga hingga melaporkan hal itu kepada aparat kepolisian," tuturnya.
Atas perbuatannya yang merugikan konsumen tersebut, lanjut dia, kedua tersangka penjual dan pemasok daging oplosan akan dijerat dengan pasal 204 KUHP tentang Menjual Sesuatu Bersifat Berbahaya dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
"Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada saat membeli daging sapi di pasaran, sehingga masyarakat harus tahu tentang bagaimana memilih daging sapi yang baik. Jika menemui kejanggalan, maka segera melapor ke aparat kepolisian," ujarnya menambahkan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025