Suara.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian membantah memberikan perlakuan istimewa kepada anggota Satuan Tugas Merah Putih.
‎
"Biasa saja, seperti Satgas Tinombala maupun Satgas Bom Bali," kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (22/2/2017).
Pernyataan Tito untuk menjawab anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Herman Herry yang mempertanyakan keberadaan Satgas Merah Putih ‎di tubuh Polri. Menurut Herman satgas sejatinya dibentuk atas dasar situasi yang mendesak. Tapi dalam konteks Satgas Merah Putih, Herman menilai ada indikasi mereka mendapatkan perlakuan ekseklusif. "Ada beberapa yang saya kritisi, pembentukan ini seolah-olah berkumpul polisi yang kesannya ekseklusif, polisi darah biru. Kapolri membentuk kelompoknya sendiri," kata Herman.
Tito mengatakan pemilihan anggota Satgas Merah Putih dilakukan berdasarkan kelebihan dan kemampuannya masing-masing.
Dia menyontohkan Satgas Tinombala dibentuk komandan Brigade Mobile yang anggotanya merupakan orang-orang pilihan dari unsur Brimob.
Hal itu sama terjadi ketika Polri membentuk Satgas Bom Bali yang diisi oleh orang-orang pilihan Kapolda Bali saat itu, Inspektur Jenderal I Made Mangku Pastika.
Demikian pula Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar yang dipimpin Inspektorat Pengawasan Umum Polri Komisaris Jenderal Dwi Prayitno yang anggotanya merupakan orang terbaik pilihan Irwasum.
‎
"Otomatis dia akan pilih orang yang sehati dengan dia. karena Team work harus satu hati, satu visi, umumnya saling kenal satu sama lain," kata dia.
Tito menekankan Satgas Merah Putih dibentuk atas dasar situasi mendesak pada akhir 2016. Untuk menangani demonstrasi dibutuhkan tim yang dapat melakukan pendekatan persuasif dan intensif. Anggota satgas ini, kata Tito, merupakan unsur reserse, intelijen, dan tim teknologi informasi.
Dia tidak setuju pembentukan satgas disangkutpautkan dengan tujuan politis, apalagi dengan pilkada Jakarta.
"Jadi, satgas ini bukan hanya melakukan penindakan saja, tapi juga melakukan pendekatan kepada ulama," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati