Habib Rizieq Shihab sambangi kementrian pertanian di Jakarta, Selasa (28/2), sebagai saksi ahli agama dalam sidang lanjutan kasus penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [Suara.com/Oke Atmaja]
Ketika dihadirkan sebagai saksi ahli agama dalam kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab menyebut tindakan Ahok ketika menafsirkan Al Maidah ayat 51, sengaja dan direncanakan.
"Tahun 2008 terdakwa dalam bukunya berjudul Merubah Indonesia di hal 40 membicarakan surat Al Maidah, Artinya terdakwa ini sudah mulai menyindir-nyindir surat Al Maidah," kata Rizieq dalam sidang keduabelas yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).
Rizieq tahu tindakan Ahok sudah dilakukan berulang-ulang ketika Rizieq dimintai keterangan penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi ahli. Ketika itu, penyidik menunjukkan rekaman video pidato Ahok di Kepulauan Seribu dan bukti-bukti lain tentang tindakan Ahok.
"Saya selama diperiksa tidak hanya diputarkan film di Kepulauan Seribu, tapi juga diberikan bukti-bukti lainnya, di antara yang kami dapatkan, ini penyidik mendapatkan dari para pelapor," kata dia.
Rizieq menyebut kasus Ahok ketika diwawancarai wartawan pada 30 Maret 2015. Kemudian, ketika Ahok mengunjungi kantor Partai Nasional Demokrat.
"Tahun 2008 terdakwa dalam bukunya berjudul Merubah Indonesia di hal 40 membicarakan surat Al Maidah, Artinya terdakwa ini sudah mulai menyindir-nyindir surat Al Maidah," kata Rizieq dalam sidang keduabelas yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).
Rizieq tahu tindakan Ahok sudah dilakukan berulang-ulang ketika Rizieq dimintai keterangan penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi ahli. Ketika itu, penyidik menunjukkan rekaman video pidato Ahok di Kepulauan Seribu dan bukti-bukti lain tentang tindakan Ahok.
"Saya selama diperiksa tidak hanya diputarkan film di Kepulauan Seribu, tapi juga diberikan bukti-bukti lainnya, di antara yang kami dapatkan, ini penyidik mendapatkan dari para pelapor," kata dia.
Rizieq menyebut kasus Ahok ketika diwawancarai wartawan pada 30 Maret 2015. Kemudian, ketika Ahok mengunjungi kantor Partai Nasional Demokrat.
"Kedua 30 maret 2015, diwawancarai media, pada zaman nabi, jadi memang sindiran sudah dilakukan terdakwa, ketiga 31 Desember di kantor Nasdem meminta lawan politiknya menggunakan surat Al Maidah," katanya.
"Ada yang menarik di Kompas TV (7 Oktober) menayangkan beliau menyatakan hanya orang-orang pengecut dan rasis yang menggunakan ayat tersebut. Jadi memang hal ini sudah direncanakan," Rizieq menambahkan.
Menurut RIzieq, Ahok sama sekali tak menyesali telah melakukan penodaan agama.
"Saat ini di tengah masyarakat sedang heboh dua rekaman lagi soal terdakwa, di Al Jazeera, terdakwa menyatakan tidak menyesalkan, ini akan saya sampaikan ke majelis hakim," kata dia
Rizieq juga menyinggung rekaman video yang berisi guyonan Ahok tentang password Wifi.
"Ada lagi rekaman terdakwa saat rapat lelucon, untuk membuat Wifi dengan nama surat Al Maidah dan password kafir. Jadi ini sudah berulang-ulang yang disampaikan terdakwa. Saya berani menyampaikan bahwa ini ada niat ada kesengajaan, bahkan direncanakan," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?