Suara.com - PDI Perjuangan mengklaim kemenangan pasangan calon Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari lalu, merupakan bukti bahwa isu keagamaan dan ras, ternyata tidak berhasil menjatuhkan Ahok-Djarot.
"Isu-isu (SARA) yang dipakai untuk menjatuhkan bapak Ahok-Djarot ternyata terpatahkan oleh gerakan rakyat yang memiliki kesadaran terhadap ke-Indonesiaan kita. Contohnya di Petamburan dan di Pulau Seribu, pasangan Ahok-Djarot menang signifikan," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di DPP PPP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).
Kata Hasto, hal itu semakin menambah keyakinan PDI Perjuangan dan partai pengusung lainnya, serta para relawan dan pendukung bahwa memilih Ahok-Djarot adalah pilihan yang tepat.
Dia menambahkan, selama ini, kebijakan yang dibuat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari pihak petahana tersebut sangat berpihak pada masyarakat muslim Jakarta pada khususnya.
"Sehingga dikatakan Pak Ahok sebagai muslim friendly. Dan Pak Djarot ini sebagai muslim yang taat," tutur Hasto.
Lebih jauh, terkait strategi pada putaran kedua, kata Hasto, pihaknya akan terus memperkuat gerakan hingga ke tataran grasroot (akar rumput--red).
"Ini merupakan pergerakan bersama. Gerakan bersama semua partai pengusung dan relawan serta pendukung akan selalu kami perkuat. Hari Sabtu nanti atas usulan pak Djan (Faridz)--Ketua Umum PPP--kami juga akan kunjungi Nasdem," pungkas Hasto.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Provinsi yang dilakukan KPU DKI Jakarta di Hotel Grand Sahid, Jakarta, 26 Februari lalu, paslon Ahok-Djarot unggul dengan perolehan 2.364.577 suara atau 42,99 persen.
Sementara, paslon Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno berada di urutan kedua dengan perolehan 2.197.333 suara atau 39,95 persen. Kemudian, paslon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan 937.955 suara atau 17,05 persen.
Baca Juga: Raja Salman ke Istiqlal, Begini Doa Pedagang Sekitar Masjid
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang