Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengaku terus berupaya memerangi peredaran narkoba terutama yang masih dikendalikan oleh para narapidana di lembaga pemasyarakatan (Lapas). Ancaman hukuman bagi napi yang ditemukan terlibat jaringan narkoba akan dilipatgandakan
"Oh sudah kita tindaklanjuti, kami kenakan (hukuman) kumulatif, kita pidanakan lagi," kata Iriawan usai memimpin pemusnahan barang bukti narkoba di Polda Metro Jaya, Kamis (2/3/2017)
Selain itu, Iriawan juga telah menginstruksikan kepada anak buahnya untuk tidak segan-segan melumpuhkan para bandar narkoba yang melakukan perlawanan. Bahkan, mantan Kapolda Jawa Barat itu menganggap para bandar narkoba layak untuk dibumi hanguskan karena telah merusak generasi bangsa.
"Makanya kalau bandar-bandar Narkoba itu melawan, saya senangnya tidak ada dunia saja. Percuma juga banyak merusak generasi muda," kata dia.
Alasan Iriawan meminta polisi bertindak tegas kepada para bandar karena dia menganggap keuntungan yang peroleh dari bisnis peredaran baranh haram tersebut cukup besar.
"Bagi dia mungkin untung besar, bagi bangsa kami rugi besar. Ini saja hampir 900 ribu manusia bisa terselamatkan dengan barang bukti yang ini. Jadi kalau saya perang terhadap narkoba," kata dia
Di sisi lain, Iriawan juga meminta para polisi tak bermain dengan narkoba. Sebab, dia mengaku tak segan-segan untuk memecat langsung polisi yang kedapatan menggunakan narkoba saat bertugas atau tidak.
"Saya kan sudah sampaikan. Kami punya pakta integritas di Polda Metro ini, bagi yang mencoba memakai sekali kita bisa rehabilitasi, dua kali kami kenakan kode etik, tiga kali pecat. Keras. Mungkin hanya Polda Metro yang demikian," kata dia
"Kemudian, bagi yang terlibat dalam pengedaran baik langsung maupun tidak langsung pecat, pidanakan. Kemarin sudah ada satu orang yang terlibat, satu orang pemakai di salah satu Polsek, kita pecat. Apa boleh buat? Itu konsekuensi kami bersama. Mereka tanda tangan pakta integritas itu," Iriawan menambahkan.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Ingin Punya Mesin Pemusnah Narkoba
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu