Suara.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melaksanakan pemusnahan barang bukti narkoba yang berasal dari pengungkapan sejumlah kasus selama kurun waktu dua bulan yakni Januari hingga Februari 2017. Barang bukti yang dimusnahkan yakni narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 177 kilogram, 228.978 butir ekstasi.
Sebanyak barang bukti narkoba lainnya diantaranya yakni 22.360 butir pil happy five, 9, 77 kilogram tembakau Gorilla, 2,057 kilogram ganja, 15 kilogram bahan ekstasi dan sebanyak 350 kilogram bahan dasar tembakau Gorilla turut dimusnahkan
Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nico Afinta, pemusnahan barang bukti itu adalah bentuk pihak kepolisian menyatakan perang terhadap peredaran narkoba. Sebab, pemusnahan ini, bisa menyelamatkan sekitar 971.138 orang dari bahaya narkoba.
"Kami nyatakan perang terhadap narkoba. Langkah tegas kami berikan kepada orang-orang yang nekat menjual ada mengedarkan barang haram ini," kata Nico di Polda Metro Jaya, Kamis (2/3/2017).
Tak hanya berhasil memusnahkan barang haram tersebut, polisi juga telah menangkap 18 tersangka kasus narkoba dari hasil pengungkapan kasus selama kurun waktu dua bulan.
"Total ada 18 bandar yang kami tangkap. Dua diantaranya WNA asal Taiwan," katanya.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyampaikan jika pemusnahan barang haram tersebut sebagai bentuk komitmen kepolisian kepada masyarakat dan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Itu komitmen kami kepada rakyat. Komitmen kami kepada pimpinan negara kita. Di mana kami masih ingat bapak Presiden memusnahkan barang bukti di Monas. Beliau bicara tiga menit. Beliau bilang begini, masa banyak korban narkobanya daripada bandarnya. Intinya itu aja," kata Iriawan.
Kata dia, pesan Presiden Jokowi seakan memberikan sinyal bahwa pemberantasan narkoba harus tetap digencarkan.
Baca Juga: WNA Taiwan Ditembak Mati karena Terlibat Jaringan Narkoba Dunia
"Sudah bisa menjabarkan kira-kira. Berapa korban yang sudah bergelimpangan berapa bandar masih tetap bercokol. Silahkan dirumuskan sendiri," katanya.
Dia juga menyinggung tindakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang tak segan-segan meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas dengan menembak mati para bandar narkoba.
"Kami salut kepada Presiden Filipina. Meski kami nggak bisa begitu. Beliau luar biasa. Saya monitor dari kawan-kawan kepolisian Filipina, itu jauh sekali. Drastis sekali narkoba turunnya di Filipin," kata dia.
Bahkan, mantan Kapolda Jawa Barat itu ingin meniru penegakan hukum di Kepolisian Filipina dalam memberantas peredaran narkoba di sana.
"Kami tiru kebijakan mereka, tapi ya kalau bisa menyerupai lah," kata dia.
Iriawan juga mengaku akan mengusut peredaran narkoba yang masih dikendalikan para narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama