Suara.com - Sebanyak 12 orang ditangkap pihak kepolisian saat massa kaum buruh migran menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2017) hari ini. Belasan orang tersebut diamankan karena dianggap mengganggu adanya kedatangan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia.
"Kita direpresifkan, dilarang untuk menggelar aksi karena dianggap mengganggu ketertiban. Kita juga dilarang aksi di depan kedubesnya. Ada laki-laki kurang lebih ada 12 orang, ditahan paksa di masukan ke mobil tahanan," kata Juru Bicara Keluarga Buruh Migran Indonesia, Marjaenab saat dikonfirmasi suara.com.
Dia sangat menyayangkan tindakan represif dengan cara melarang massa pendemo untuk menyampaikan aspirasinya terkait permasalahan buruh yang kerap mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah Arab Saudi.
Marjaenab menyampaikan sejak awal aparat kepolisian sudah melarang para pendemo yang tergabung dari beberapa organisai seperti Kabar Bumi, Serikat Buruh Migran Indonesia dan lain-lain tidak melakukan aksi di depan Kedubes Arab Saudi. Alasan polisi, kata dia, untuk menjaga keamanan rombongan Raja Salman.
"Perempuannya itu mereka nggak tangkap. Tapi kami dilarang untuk aksi, menyampaikan pendapat. Alasannya karena kami menggangu, untuk menjaga keamanan. Karena pas aksi katanya ada Raja Salman sama Jokowi di dalam. Bisa mengganggu ketertiban, ada tamu kehormatan," kata dia.
Perwakilan pendemo juga langsung melakukan negosiasi agar 12 peserta aksi dilepaskan. Kata dia permintaan untuk melepas belasan pendemo yang ditahan akhirnya dikabulkan polisi.
"Setelah setengah jam, setelah nego-nego, teman-teman kami baru bisa dibebaskan," kata dia
Mereka akan tetap memanfaatkan kunjungan Raja Salman untuk bisa menyampaikam tuntutan yang berhubungan dengan permasalahan buruh migran mulai tindakan kekerasan, pemerkosaan hingga hukuman mati
"Rencanannya kita juga akan ke Istana Kepresidenan sekalian ikut aksi Kamisan," kata dia.
Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Raja Salman Jauh dari Harapan Buruh Migran
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada