Suara.com - Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) baru mendengar dari wartawan mengenai isu rencana pertemuan Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman terkait pilkada Jakarta putaran kedua.
"Saya tanyakan dulu ya ke beliau (SBY)," kata Ibas sebelum mengikuti rapat pleno harian di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).
Informasi tersebut sebelumnya disampaikan calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno di DPP PKS, Jalan T. B. Simatupang, Jakarta Selatan.
Lebih jauh tentang sikap Partai Demokrat di pilkada Jakarta putaran kedua, Ibas tidak mau memberikan keterangan mendahului keputusan partai.
"Belum belum (belum ada dukungan kemana)," katanya.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan tiga partai yang semula mengusung pasangan Agus Harumurti Yudhoyono-Sylviana Murni sudah memberikan sinyal untuk bergabung dengan Gerindra dan PKS menjelang pilkada Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan 19 April 2017. Tiga partai yang dimaksud Sandiaga yaitu Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Sementara itu, terkait apakah Partai Demokrat juga akan mendukungnya, Sandiaga menunggu hasil pertemuan Prabowo, Sohibul Iman, dan Yudhoyono.
"Demokrat sendiri masih menunggu pertemuan antara Pak Prabowo dengan SBY, juga nanti akan dihadiri oleh Pak Sohibul. Kami serahkan ke pemimpin partai," kata Sandiaga.
Setelah kekalahan di pilkada putaran pertama, keputusan Yudhoyono di pilkada putaran kedua ditunggu-tunggu. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menegaskan yang pasti Demokrat tidak akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Yang pasti bukan Ahok," kata Mubarok kepada Suara.com.
Mubarok menambahkan kalau nanti Yudhoyono tidak mengumumkan secara resmi mendukung pasangan Anies-Sandiaga, Yudhoyono mungkin akan menyatakan Partai Deokrat bersikap netral di pilkada Jakarta putaran kedua.
"Pasti bukan Ahok. Kalau toh tidak menyebut Anies. paling tidak mengatakan netral. Yang pasti pasti bukan," katanya.
Mubarok menyebutkan mustahil Partai Demokrat mendukung Ahok-Djarot.
"Nggak mungkin. Anatomi politiknya nggak mungkin. Kan massanya Demokrat bukan ke Ahok. Ahok lebih banyak common enemy," kata dia.
"Jadi nanti Pak SBY mungkin akan katakan netral atau diserahkan kepada warga DKI," kata dia.
Berita Terkait
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
-
Diundang Presiden, Giovanni van Bronckhorst Batal ke Indonesia
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun