TKP tawuran antara warga Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, dan warga Gang Tuyul, Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2017), [suara.com/Welly Hidayat]
Baca 10 detik
Polisi sudah memeriksa lima warga untuk mengusut kasus kematian pelajar bernama Sutan Rafi Hakim Lubis (16) dan mahasiswa bernama Fikri Fadhlur Firmansyah (21) dalam tawuran warga Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, dengan warga Gang Tuyul, Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017).
"Sekitar lima orang sudah kami periksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (7/3/2017).
Selain dua korban tewas, bentrokan dua kelompok warga juga mengakibatkan tujuh orang luka-luka kena tembakan senapan angin.
Sampai saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Tunggu saja perkembangan dari (penyidik)," katanya.
"Sekitar lima orang sudah kami periksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (7/3/2017).
Selain dua korban tewas, bentrokan dua kelompok warga juga mengakibatkan tujuh orang luka-luka kena tembakan senapan angin.
Sampai saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Tunggu saja perkembangan dari (penyidik)," katanya.
Keributan antara dua kelompok warga tersebut, kata warga Jalan Tambak bernama Joko (71), sudah terjadi sejak lama. Mereka sudah seperti musuh bebuyutan. Seingat Joko, tawuran sudah ada sejak tahun 1990-an.
"Ya, semenjak saya tinggal di sini tawuran dua warga sudah terjadi dari tahun 1997," kata Joko kepada Suara.com.
Dia bercerita dulu tawuran sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga. Hampir setiap waktu, meletus bentrok fisik.
"Waduh kalau dulu mas lebih sadis mas. Sehari bisa lima kali terjadi tawuran itu," ujar Joko.
Tempat tinggal Joko tepat di pinggir jalan. Dia menjadi saksi setiap kali pecah perang antar warga di depan rumahnya.
Joko mengatakan setiap terjadi keributan warga seperti dirinya paling panik untuk menyelamatkan harta benda. Takut kalau-kalau dibakar. Rumah Joko sekaligus dijadikan agen gas elpiji, bayangkan kalau terjadi pembakaran.
"Mau bagaimana lagi mas, kalau mereka mulai tawuran saya pasti tutup toko saya mas. Kalau namanya takut ya takut. Tapi sudah biasa berulang kali terjadi mas, ya saya jaga barang - barang yang saya jual aja mas," ujar Joko. [Welly Hidayat]
Warga tidak tahu persis penyebab pecahnya tawuran. Pemuda-pemuda itu mudah sekali tersinggung oleh hal-hal sepele. Lalu, merembet kemana-mana.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Mengerikan! Gerebek Remaja Tawuran, Polisi Klapanunggal Temukan Prostitusi Anak Sekolah
-
Viral Tawuran Pelajar di Lombok, Ini 5 Fakta Mengejutkan
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
-
Tawuran Antarkampung di Ambon Meletus usai Pelajar Tewas: Belasan Rumah hingga Kantor Desa Dibakar!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO