Suara.com - Jaini, warga Desa Sempu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mungkin tak pernah menyangka hidupnya harus berakhir tragis di tangan buah hatinya sendiri.
Wanita berusia 68 tahun tersebut, tewas akibat dibunuh anaknya berinisial BO (54) memakai cangkul, Selasa (7/3/2017).
“Aksi itu terungkap karena kesaksian Sugianto, tetangga korban. Dia mengakui mendengar korban berteriak minta pertolongan. Ketika didatangi, korban sudah tersungkur,” kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Ajun Komisaris Bowo Wicaksono, seperti dikutip Antara, Selasa siang.
Peristiwa nahas tersebut bermula ketika Jaini menyapu halaman sebelah selatan rumahnya. BO secara mendadak datang membawa cangkul. Tanpa ba-bi-bu, si anak mengayunkan cangkul ke arah wanita yang melahirkannya itu.
Ketika Jaini sudah tersungkur, BO tetap berada di samping ibundanya. Baru setelah Sugianto dan tetangga lain datang, Jaini dibawa masuk ke dalam rumah. Karena wanita itu sudah tak bernyawa, warga lantas melapor ke polisi.
”Pada tubuh korban, ada luka berbentuk segitiga selebar 10 sentimeter pada sisi kanan dahi. Ada juga luka di sisi kiri dahi selebar 5 cm, luka di bawah mata sebelah kiri 4 cm, dan luka pada bagian belakang kepala selebar 8 cm,” terang Bowo.
Selain memeriksa tubuh korban, polisi juga menyita barang bukti berupa cangkul. BO juga ditahan di markas Polsek Ngancar untuk pemeriksaan.
Menurut pengakuan keluarga, kata Bowo, pelaku bertingkah tak lazim setelah pulang dari Nangroe Aceh Darussalam, dua tahun silam.
Baca Juga: Oesman Tepis Isu PDIP Cuma Sendirian Perjuangkan Ahok
"Sejak tahun 2015, ia (BO) pulang kampung dari Aceh dan tinggal serumah dengan ibunya. Tapi, ia sering teriak-teriak," ungkap Susi, kerabat.
Polisi kekinian masih melakukan pemeriksaan lanjutan, terkait dugaan adanya gangguang kejiwaaan pada BO.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang