Ketua DPR RI Setya Novanto usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (13/12).
Ketua DPR RI Setya Novanto mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP). Namun, Novanto menyatakan agar kasus yang menyebut namanya dan sejumlah elite politik tersebut tidak menjadi masalah politik.
Nama Novanto dan beberapa elite politik, tertera dalam berkas dakwaan yang akan dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
"Ya itu dakwaan, kita tentu memberikan apresiasi KPK yang melaksanakan tugas dengan baik. Tapi yang penting jangan terjadi kegaduhan politik, karena ada beberapa nama yang disebut termasuk saya sendiri. Tapi saya sudah sampaikan ke media, saya tidak pernah terima apa pun dana E-KTP," kata Novanto kepada wartawan, seusai menghadiri jamuan makan malam bersama Presiden Afrika Selatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu malam.
Saat ditanya apakah dirinya siap bersaksi di pengadilan untuk diperiksa dalam kasus tersebut, Novanto secara retoris menjawab, "ya kita liat."
Ketua Umum Partai Golkar ini enggan menilai penanganan kasus tersebut sesuai ketentuan hukum atau justru ada unsur politis. Dia cuma berharap penegak hukum bekerja profesional.
Novanto juga mengakui sudah melihat isi dakwaan perkara dugaan korupsi e-KTP yang menyebut namanya tersebut.
"Ya, kebetulan wartawan yang ngasih," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai