Suara.com - Nama Ketua DPR Setya Novanto disebut dalam surat dakwaan kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (E-KTP). Sidang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).
Sidang menghadirkan dua terdakwa yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto.
Jaksa KPK membacakan dakwan bahwa Irman dan Sugiharto didakwa melakukan dugaan tindak pidana korupsi kasus proyek E-KTP. Jaksa juga menyebut nama Ketua DPR Setya Novanto dalam kasus proyek E-KTP. Saat korupsi terjadi, Setya menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPR.
"Bahwa terdakwa I dan terdakwa II bersama Direktur Andi Narogong selaku penyedia barang dan jasa, Isnu Edhi wijaya selaku konsorsium percetakan Negara Republik Indonesia, Diah Anggraeni selaku Sekretaris Jenderal Kemendagri, Setya Novanto selaku ketua Fraksi Partai Golkar dan Drajat Wisnu Setiawan pada hari yang tidak diingat di Kantor Dirjen Catatan Sipil, Graha Fatmawati di Hotel Sultan atau setidaknya ditempat lain, yang berwenang memutus perkara atau melawan hukum," ujar Jaksa saat membacakan dakwaan.
Dalam dakwaan tersebut, Jaksa KPK juga menyebut beberapa pihak dari Kementerian Dalam Negeri, termasuk anggota DPR RI 2009-2014.
"Melakukan perbuatan memperkaya diri atau korporasi, memperkaya para terdakwa dan memperkaya orang lain yaitu Gamawan Fauzi, Diah Anggraini, Drajat Wisnu Setyawan bersama enam orang anggota panitia pengadaan, Husni Fahmi bersama lima orang anggota teknis Johanes Marliem, Anas Urbaningrum, Marzuki Alie, Olly Dondokambey, Melchias Marchus, Mirwan Amir, Tamsil Lindrung, Taufik Effendi, Teguh Juwarno, Chairuman Harahap, Ganjar Pranowo, Arief Wibowo, Mustoko Weni, Rindoko, Jazulo Juwaeni, Agun Gunandjar Sudarsa, Ignatius Mulyono, Miryam S Haryani, Nu'man Abdul Hakim, Jamal Aziz, Markus Nari, Yasonna Laoly dan 37 Anggota Komisi II DPR. Serta memperkaya korporasi yakni perusahaan yakni Perusahaan Percetakan negara, PT LEN Industri, PT Quadra Solution, PT Sandipala Artha Putra, Pt sucofindo, manajemen bersama konsorsium," kata Jaksa.
Tag
Berita Terkait
-
Jaksa KPK: Terdakwa e-KTP Bikin Pertemuan dengan Setya Novanto
-
Setya Novanto: Demi Allah Saya Tak Terima Uang Korupsi e-KTP!
-
Jika Terlibat Korupsi e-KTP, Golkar akan Hukum Setya Novanto
-
Mencari 'Sidik Jari' Para Pembesar di Kasus Korupsi e-KTP
-
Terseret Kasus Korupsi e-KTP, Setya Novanto ke KPK: Jangan Gaduh!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang