Keduanya dijadwalkan berbicara dalam acara jumpa pers bersama.
Para pemimpin kedua negara diperkirakan akan membahas tingkat pembelanjaan pertahanan Jerman untuk persekutuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), konflik Ukraina, pengungsi Suriah, Uni Eropa, dan berbagai masalah lainnya, kata tiga pejabat tinggi pemerintahan Trump kepada para wartawan.
Selama kampanye pemilihan presiden AS pada 2016, Trump secara berkala mengkritik kebijakan pintu-terbuka Merkel soal pengungsi.
Trump menentang kebijakan seperti itu dan saat kampanye ia berjanji akan menerapkan pengawasan lebih ketat di Amerika Serikat jika dirinya terpilih sebagai presiden.
Merkel selama ini merupakan sosok yang lantang mengkritik langkah Trump menerapkan larangan masuk untuk sementara bagi para warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim. Daftar larangan itu kemudian dikurangi menjadi enam negara.
"Yang saya harapkan adalah bahwa pertemuan mereka akan positif dan berlangsung ramah," ujar seorang pejabat yang tidak mau disebutkan jati dirinya.
Trump telah sekian lama berkeinginan untuk membuat hubungan AS dan Rusia lebih hangat namun sejumlah pejabat tinggi pada kabinet memperlihatkan keraguan.
"Presiden akan sangat tertarik mendengar pandangan kanselir (Angela Merkel, red) soal pengalamannya dalam berinteraksi dengan Putin," kata pejabat lainnya. "(Trump) akan sangat tertarik mendengar pandangan soal bagaimana menghadapi Rusia." Trump juga akan meminta nasihat Merkel tentang peranan apa yang paling membantu yang dapat dilakukan oleh Amerika Serikat terkait upaya diplomatik yang sedang berjalan dalam menyelesaikan konflik di Ukraina timur.
Beberapa pejabat menggambarkan bahwa Trump terkesan dengan kepemimpinan Merkel, terutama menyangkut peranan Jerman bersama Prancis dalam mengupayakan perdamaian di Ukraina serta menyangkut Afghanistan. (Antara)
Baca Juga: Negara Bagian Hawaii Tolak Kebijakan Imigrasi Donald Trump
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor