Suara.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, tidak mempermasalahkan apabila keluarga Presiden RI kedua, Soeharto, mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Kabar soal adanya dukungan dari keluarga Cendana pada Anies-Sandi kian kuat kuat saat Anies menghadiri peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) sekaligus haul Presiden Soeharto di Masjid At-Tin, Taman Mini, Jakarta Timur, pada Sabtu (11/3/2017) kemarin.
"Ya nggak apa-apa dukung, silakan saja, itu kan hak demokrasi, hak orang masing-masing. Dukung siapapun boleh, nggak apa-apa," ujar Djarot disela-sela kampanye di Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2017).
Djarot berharap Pilkada Jakarta yang berlangsung dua putaran bisa menghindari isu suku, agama, ras dan antargolongan. Jika itu dimainkan oleh salah satu pasangan calon atau pendukungnya, ujar Djarot, dapat memecah belah bangsa.
"Jangan bawa-bawa persoalan SARA, sangat berbahaya. Ingat, penyembuhan karena konflik SARA, ini cukup lama, yang jadi korban saudara kita sendiri, ingat peristiwa di Ambon, Poso," kata Djarot.
Cawagub pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini menerangkan berbeda pilihan di Pilkada Jakarta suatu hal yang wajar, namun tidak boleh memaksakan orang lain untuk memilih pasangan calon tertentu.
"Saya minta tolong sama media juga ikut mengabarkan yang sebenarnya, jangan ikut-ikutan menyebarkan berita hoax. Ini tanggungjawab kita semua untuk menjaga suasana Jakarta supaya adem," kata Djarot.
Berita Terkait
-
Pengawalnya Dipukul Massa, Djarot: Dia Sudah Saya Ajak Makan
-
Djarot Maafkan Gerombolan yang Coba Usir Dirinya di Haul Soeharto
-
Sempat Dihalangi Masuk, Djarot Teringat Kisah Nabi Muhammad SAW
-
Video Djarot Nyaris Diusir Segerombol Massa di Haul Soeharto
-
Djarot: Jangan karena Beda Pilihan Lantas Sebar Isu SARA
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf