Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Anggota polisi masih mencari dua warga Tambora, Jakarta Barat, bernama Idham Topan dan Angga karena diduga ikut terlibat kasus pengeroyokan terhadap Iwan, pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Satu orang yang kami amankan, dua lagi masih dikejar," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tambora Komisaris Antonius kepada Suara.com, Selasa (14/3/2017).
Kasus pengeroyokan terjadi di Jalan Kali Anyar 6, Kelurahan Kali Anyar 6, RT 11, RW 3, Tambora, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017) malam. Kasus ini diduga dipicu saling ejek antara Iwan dan Idham. Mereka sebenarnya masih bertetangga. Puncaknya terjadi semalam, setelah Iwan berteriak "hidup Ahok" di dekat rumah.
"Itu lagi pas mabuk, terus cekcok mulut aja. Namanya lagi mabuk, ditegur, terus teriak-teriak," kata Antonius.
Antonius mengimbau kedua warga segera menyerahkan diri daripada masuk daftar pencarian orang.
"Kami sebarkan info untuk menyerahkan diri aja," kata dia.
Usai dikeroyok, Iwan luka-luka dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Barat.
Satu warga yang sudah diamankan dalam kasus pengeroyokan tersebut bernama Ruby Pegi Prima.
"Satu orang yang kami amankan, dua lagi masih dikejar," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tambora Komisaris Antonius kepada Suara.com, Selasa (14/3/2017).
Kasus pengeroyokan terjadi di Jalan Kali Anyar 6, Kelurahan Kali Anyar 6, RT 11, RW 3, Tambora, Jakarta Barat, Senin (13/3/2017) malam. Kasus ini diduga dipicu saling ejek antara Iwan dan Idham. Mereka sebenarnya masih bertetangga. Puncaknya terjadi semalam, setelah Iwan berteriak "hidup Ahok" di dekat rumah.
"Itu lagi pas mabuk, terus cekcok mulut aja. Namanya lagi mabuk, ditegur, terus teriak-teriak," kata Antonius.
Antonius mengimbau kedua warga segera menyerahkan diri daripada masuk daftar pencarian orang.
"Kami sebarkan info untuk menyerahkan diri aja," kata dia.
Usai dikeroyok, Iwan luka-luka dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Barat.
Satu warga yang sudah diamankan dalam kasus pengeroyokan tersebut bernama Ruby Pegi Prima.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?