Suara.com - Teman lama Basuki Tjahaja Purnama, Fajrun bersaksi di kasus penodaan agama di Pengadilan Jakarta Barat di auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017). Teman semasa SD Ahok itu sebagai saksi meringankan.
Sebagai saksi meringankan, Fajrun memuji sosok Ahok sebagai pribadi yang baik dan bertoleransi. Dia mengenang masa-masa dekat dengan Ahok.
Fajrun menjelaskan Ahok merupakan tipe orang gang memiliki sifat sosial yang tinggi. Banyak warga miskin di sana, kata dia, dibantu oleh Ahok.
Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan Ahok telah beberapa kali memberangkatkan umat Islam Umrah secara gratis.
"Beliau (Ahok) sangat sosial. Apalagi kalau lihat (orang) yang tua suka dibantu. Orang muslim pun dibantu sama dia. Almarhum orangtuanya sifatnya sangat sosial, persis mirip beliau," kata Fajrun.
Usai menjalani persidangan, Fajrun mengatakan rekannya itu sangat baik dengan umat Islam. Ia yakin gubernur Jakarta non-aktif itu tidak melakukan penodaan agama serta ulama walaupun mengutip surat Al Maidah ayat 51.
"Intinya omongan beliau supaya orang-orang yang ada di situ jangan dibohongi sama orang yang mempergunakan Surat Al-Maidah itu untuk keperluan yang bukan-bukan," kata Fajrun.
Temannya duduk sebagai terdakwa di persidangan, Fajrun sedih. Meski begitu dia yakin Ahok nantinya akan terbukti tak bersalah.
"Niat beliau pun tidak ada ke situ (menodai agama)," kata Fajrun.
Baca Juga: Tak Jadi Didatangkan Jaksa, Saksi Ini Sekarang Didatangkan Ahok
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta