Suara.com - Jorge Lorenzo menyayangkan pernyataan Direktur Tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, yang menyatakan kepergiaan Lorenzo ke Ducati membuat suasana di dalam tim lebih baik.
Lorenzo menilai, pernyataan seperti itu seharusnya dijaga tidak sampai keluar dari mulut petinggi tim Yamaha seperti Meregalli.
Lorenzo pun balas menyerang dengan menyebut Meregalli memang lebih memiliki kedekatan dengan mantan rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi.
"Saya tidak berpikir itu hal yang sangat bijaksana mengatakan hal seperti itu dari seseorang seperti dia--petinggi tim," kata Lorenzo, seperti dikutip dari Marca, Kamis (16/3/2017).
"Dia (Meregalli) adalah orang yang selalu sangat dekat dengan kubu Rossi, karena satu alasan atau hal lainnya."
"Saya sebelumnya bisa memahami kondisi itu dan mencoba tidak risau tentang hal itu karena dia satu tim dengan saya. Saya juga tidak terkejut dia mengatakan itu setelah saya meninggalkan tim," lanjutnya.
Seperti diketahui, Lorenzo memutuskan pindah ke Ducati pada tahun ini dan menandatangani kontrak selama dua musim. Lorenzo pun meyakini, cepat atau lambat dia memang akan meninggalkan Yamaha.
Hal itu setelah dia berpikir, Yamaha pasti akan lebih mempertahankan Rossi ketimbang dirinya kalau dipaksa untuk memutuskan salah satu diantara mereka untuk dipertahankan.
"Bersama Rossi, Yamaha memiliki seorang ikon dari balap motor dan telah membantu banyak penjualan motor untuk mereka. Jadi, pastinya mereka akan menjaga baik-baik Rossi," ujar Lorenzo.
Baca Juga: Ini Dia Rival yang Harus Diwaspadai Lorenzo di Seri Perdana
"Jika itu dilandasi pada titik persaingan kami dalam kejuaraan, maka itu jadi hal yang sulit. Itu bukanlah situasi yang mudah."
"Tapi, saya mengerti mereka akan menjaga baik-baik berlian (Rossi--baca) mereka, dalam arti yang bisa membantu pemasaran motor, sehingga sulit untuk memperlakukan kami secara adil. Tapi, saya selalu menyadari hal itu," pungkas Lorenzo.
'Perang dingin' antara Lorenzo dan Rossi sendiri bukan lagi jadi rahasia umum di dunia MotoGP. Keduanya memang terlibat perseteruan sengit, bukan hanya di dalam lintasan, tapi juga di luar lintasan.
Bahkan, karena ketegangan diantara keduanya, Rossi sempat meminta krunya membuat dinding pembatas antara garasi timnya dan tim Lorenzo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru