Kapolda Irjen M. Iriawan rilis kasus kejahatan seksual lewat member Official Candys Group di Facebook [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat membeberkan jika ribuan konten pornografi yang dikirim Aldi Atwinda Jauhar alias AJJ (24) ke akun pedofilia Official Candys Group berisi video dan poto adegan seks anak yang masih berusia 10 tahun.
"Anak-anak, 10 tahun kurang lebih," kata Wahyu di Polda Metro Jaya, Jumat (17/3/2017).
Aldi yang berprofesi sebagai pegawai di perusahaan swasta itu sudah bergabung sejak grup pedofil terbentuk pada September 2016 lalu.
"(Aldi gabung ) sejak awal grup terbentuk," kata dia.
Aldi merupakan salah satu anggota yang paling aktif. 1000 konten adegan seks anak itu didapat Aldi mulai dari lokal hingga luar negeri. Polisi masih menganalisa ribuan konten yang ditemukan dari dua unit laptop dan satu unit telepon genggam tersangka. Hal itu dilakukan guna mencari tahu asal konten yang didapat Aldi dan juga apakah ada anak yang menjadi korban pencabulan tersangka.
"Kami akan cari nanti bahwa gambar-gambar ini yang lokal tentunya dan mungkin yang luar negeri apakah menjadi korban secara langsung yang bersangkutan. Ini yang kami sedang lakukan," kata dia.
Polisi juga akan memeriksa kejiwaan tersangka apakah memiliki kelainan seksual atau tidak. Wahyu menyampaikan, hasil pemeriksaan tersebut akan diumumkan oleh tim dokter.
"Ya kalau penyimpangan tadi sudah saya jawab bahwa itu tergantung dari pemeriksaan dokter. Nanti dokter yang menentukan itu, bukan kami. Kami hanya memfasilitasi prosedur penanganan ini harus melalui mekanisme pemeriksaan psikologis, tapi hasilnya dokter," kata dia.
Polisi sebelumnya telah meringkus empat orang yang menjadi admin di grup tersebut. Mereka adalah Wawan (27), Dede (24), DF (17) dan perempuan berinsial SHDW alias SHDT (16). Keempat tersangka ditangkap di lokasi berbeda.
Sejak kasus ini terungkap, korban bertambah menjadi 13 orang. Anak-anak yang menjadi korban grup pedofilia itu berusia dari tiga sampai 12 tahun.
Polisi juga akan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengusut pelaku lainnya. Pasalnya, ada 11 grup lain yang diduga berasal dari berbagai negara yang terkoneksi langsung dengan akun Official Candys Group.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?