Suara.com - Ulama terkenal di Arab Saudi, Awad al-Qarni, dilarang pengadilan setempat menulis di akun Twitter pribadinya, karena dianggap membahayakan stabilitas dan harmonisasi masyarakat. Padahal, Awad memunyai dua juta followers atau pengikut di Twitter.
Keputusan pengadilan Arab Saudi, seperti dilansir AFP, Jumat (17/3/2017), tidak menyebut nama Awad dalam amar putusan. Mereka hanya menuliskan “seorang ulama terenal”.
Tapi, Awad lantas mengungkapkan “ulama terkenal” yang dihukum pengadilan itu adalah dirinya. Hal tersebut terungkap dari “status” perpisahannya di akun @awdalqarni, Kamis (16/3), sehari sebelum putusan pengadilan disahkan.
”Aku dicegah menulis di akun Twitter. Aku mengucapkan banyak terima kasih kepada pengikutku. Kita pasti kembali bertemu,” tulisnya.
Ilmuwan sosial Inggris Toby Matthieson mengatakan, Awad adalah tokoh kunci organisasi Islam, Sahwa.
Sementara peneliti gerakan Islam Stephane Lacroix mengungkapkan, Sahwa sudah ada di Arab Saudi sejak era 1960-an.
”Gerakan Sahwa berpengaruh di Arab Saudi. Pendirinya disebut sebagai Ikhwanul Muslimin (IM) yang diasingkan,“ tutur Stephane. IM adalah organisasi yang dinyatakan terlarang oleh otoritas Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Ketiga negara juga menyebut IM adalah organisasi teroris.
Surat kabar Saudi, Okaz, memberitakan Pengadilan Khusus Kriminal Riyadh menjatuhkan hukuman itu karena menilai Awad selalu menyebar informasi yang terdistorsi serta memprovokasi masyarakat.
Okaz menuliskan, Awad tetap tidak dimasukkan dalam penjara meski terbukti kerap memprovokasi masyarakat. Sementara pengacara Awad menyatakan bakal mengajukan banding atas putusan tersebut.
Baca Juga: Lembaga Sensor Film Nyatakan "Beauty and The Beast" Layak Tonton
Awad, masih menurut pemberitaan Okaz, pernah mendapat sanksi denda oleh pengadilan kerajaan karena memiliki kaitan dengan IM di Mesir. Ia dideda Rp 355 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Arab Saudi 'Dibully' Gara-gara Foto Ini, Apa yang Salah?
-
Sumur-sumur Kuno di Kota Ini Diyakini Peninggalan Nabi Sulaiman
-
Asyiknya Raja Salman, Nikmati Makan di Tepi Pantai Ceger
-
Siapa Dua Perempuan Aneh yang Nekat Mau Temui Raja Salman?
-
Dana Kompensasi Korban 'Crane Masjidil Haram' Tinggal Tunggu Cek
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!