Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah gencar merazia serta menyita spanduk-spanduk yang dianggap provokatif, jelang pelaksaan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 19 April 2017.
Banyak warga Jakarta yang mengapresiasi aksi razia tersebut. Namun, ternyata, ada pula yang memprotes pencopotan spanduk-spanduk propaganda tersebut. Salah satunya, tentu saja, kelompok-kelompok yang memajang spanduk itu.
Uniknya, mereka tidak menggelar aksi massa atau mengganggu proses razia. Kelompok-kelompok tersebut, justru kembali memasang spanduk bernada protes, persis di tempat spanduk-spanduk provokatif itu sebelumnya dipasang.
Spanduk protes yang terbilang unik itu lantas difoto dan diunggah ke media-media sosial. Kontan, spanduk tersebut mengundang banyak komentar netizen yang menganggap konyol spanduk tersebut.
"Mengambil Barang Tanpa Izin = Mencuri," begitu tulisan di salah satu spanduk protes yang dipotret warga dan menjadi viral setelah diunggah ke salah satu laman komunitas di Facebook, Sabtu (18/3/2017).
Ada pula spanduk yang memuat kalimat "Spanduk Kami Hilang!!!". Tampaknya, spanduk-spanduk itu dibuat terburu-buru. Sebab, tidak seperti spanduk provokatif yang tampak dibuat secara rapi memakai mesin pencetak, spanduk-spanduk protes itu tampak ditulis tangan.
"Itu (spanduk protes) yang ada di masjid dekat tempatku bekerja, di daerah Jamblang, Tambora, Jakarta Barat," jelas netizen bernama Sunandar, mengomentari unggahan foto.
Sunandar lantas mengunggah foto spanduk provokatif di tempat yang sama sebelum dicopot dan dirazia pemprov.
Baca Juga: Akui Berantakan, Raffi Ahmad Manfaatkan Amnesti Pajak
"Pengurus, Jamaah, dan Remaja Islam Masjid Jami Al Ulama Tidak akan Mensolatkan Jenazah, Mentahlilkan dan Menyalurkan Zakat maupun Daging Qurban, kepada Pendukung dan Pembela 'Penista Agama'" begitulah bunyi spanduk yang dinyatakan hilang tersebut.
Namun, kebanyakan netizen justru menjadikan spanduk protes tersebut sebagai sasaran sindiran maupun lelucon.
"Sedal, toa, sampai kotak amal masjid hilang saja tidak seribut ini," sindir akun Tyo.
"Hilang 1 spanduk, tumbuh 1000 spanduk. Yang maha kuasa, turunkanlah azab bagi mereka yang sudah berani mencuri spanduk," tulis akun Martina.
"Sendal ane sudah berapa kali hilang di masjid, tapi tidak ada spanduk protes sendal sering ilang. Ternyata spanduk mayat lebih berharga daripada sendal-sendal yang hilang," tutur akun Hendry, menimbrung.
Untuk diketahui, razia spanduk provokatif itu digelar setelah Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono mengambil langkah tegas,yakni menerbitkan Surat Edaran Nomor 7/SE/2017 tentang Seruan Bersama Menjaga Stabilitas Keamanan dan Ketertiban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan