Suara.com - Raja Salman telah membatalkan jadwal kunjungannya ke Maladewa karena khawatir dengan wabah flu babi yang melanda ibu kota, seperti yang diumukan pemerintah di ibu kota Male pada Jumat (17/3/2017).
Seharusnya Maladewa jadi negara tujuan terakhir Raja Arab Saudi itu ketika tur Asia yang membawanya ke Malaysia, Indonesia, China dan Jepang.
Menteri Luar Negeri Mohamed Asim mengatakan bahwa jadwal baru untuk perjalanan Raja Salman ke negara kepulauan di Samudera Hindia itu akan diumumkan kemudian.
Puluhan orang dinyatakan positif terjangkit virus H1N1, yang juga dikenal flu babi, kata pihak perwenang kesehatan Maladewa.
Dua orang tewas sejauh ini. Pemerintah telah memerintahkan penutupan sekolah untuk area 2,5 kilometer persegi di ibu kota Male untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Oposisi utama di negara itu, Partai Demokrat Maladewa, telah memprotes kunjungan Raja Salman yang telah direncanakan.
Partai tersebut menuding Presiden Abdulla Yameen akan menjual sebuah atol kepada investor Saudi, namun pemerintah Maladewa telah membantahnya.
Yameen telah mencabut larangan kepemilikan asing untuk sektor properti pada tahun 2015. Tanah memang langka di negara kepulauan yang terdiri dari 26 atol ini.
Negara tersebut 99,9 persen wilayahnya terdiri dari laut dan 1.192 karang kecil dan cuma 300 kilometer persegi adalah daratan.
Baca Juga: Ini Daftar Hadiah Raja Salman yang Dilaporkan ke KPK
Namun, pulau-pulau tersebar dengan strategis hingga mengangkangi jalur pelayaran internasional timur ke barat.
Negara ini merupakan tujuan populer liburan kelas atas namun citranya telah tercoreng akibat kekisruhan politik dalam negerinya beberapa tahun terakhir.
Pemimpin oposisi sekaligus mantan presiden Mohamed Nasheed saat ini tinggal di pengasingan di London setelah ia dipenjara atas tuduhan teror meskipun banyak dikritik karena bermotif politik. (Asia One)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia