Suara.com - Bendahara tim kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Charles Honoris, mengungkapkan donasi yang terkumpul dari masyarakat dalam dua pekan masa kampanye putaran kedua mencapai Rp12,3 miliar.
"Sejauh ini, 2.050 donatur telah berpartisipasi pada patungan rakyat. Kami berharap, warga Jakarta terus berpartisipasi," kata Charles Honoris di Media Center Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017).
Charles Honoris mengatakan berharap masyarakat meningkatkan partisipasi untuk mendukung kampanye pasangan petahana. Batas terakhir penerimaan donasi tanggal 7 April 2017.
Kader PDI Perjuangan optimistis jumlah masyarakat yang turut berpartisipasi akan bertambah. Tim kampanye menargetkan dapat menghimpun dana Rp25 miliar.
"Timses optimis dapat mencapai angka tersebut. KPUD menyatakan batas maksimal jumlah dana patungan pada putaran pertama tidak akan diakumulasi pada putaran kedua," katanya.
KPUD menetapkan batas maksimal bantuan dana Rp75 juta untuk per orangan, sedangkan untuk organisasi berbadan hukum maksimal Rp750 juta.
Sumbangan disarankan langsung lewat kantor BCA atau terlebih dahulu mengunjungi laman www.ahokdjarot.id/patungan untuk mengetahui tahapannya.
"Setelah selesai menyalurkan dananya, masyarakat diimbau untuk memastikan partisipasinya dengan mengisi formulir penyumbang dan memeriksa kembali partisipasi mereka secara online melalui website ahokdjarot.id," kata Charles.
Demi menjaga transparansi, semua penyumbang wajib mengisi formulir yang terdiri dari identitas KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan tanda tangan basah. Setelah diisi, formulir tersebut dikirim ke posko Basuki-Djarot di Jalan Proklamasi, nomor 53, Jakarta Pusat.
"Jumlah bukanlah isu utama, karena setiap orang dapat menyumbang mulai dari Rp10 ribu saja," katanya.
Charles mengimbau masyarakat jangan mentransfernya lewat ATM atau e-banking karena akan menyulitkan tim untuk memverfiikasi identitas. Sebab, kalau identitas tidak lengkap, uang tersebut tidak bisa digunakan karena dikategorikan sebagai uang tidak resmi.
Charles mengatakan penggalangan dana ini untuk memberikan pendidikan bagi publik dengan cara turut berpartisipasi aktif.
"Melalui partisipasi ini, masyarakat akan turut berkontribusi menciptakan model demomrasi yang bersih, transparan, dan partisipatif. Kampanye Rakyat, telah sukses menjadi pionir di Indonesia sebagai kampanye politik pertama yang membuka kesempatan bagi calon pemilih untuk melakukan partisipasi terbuka," kata Charles.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana