Suara.com - Hari ini, Kamis (23/3/2017), sidang ketiga perkara dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Satu dari tujuh saksi yang diagendakan diperiksa yaitu mantan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Hanura Miryam S. Haryani dipastikan tidak bisa datang.
"Yang mulia, berdasarkan jadwal yang ada, kami sebenarnya menghadirkan tujuh orang saksi pada hari ini, tapi yang sudah hadir baru ada lima orang. Saksi Miryam S. Haryani tidak bisa hadir, karena sedang sakit," kata jaksa KPK Irene Putri.
Sedangkan enam saksi lainnya yaitu Dian Hasanah, Taufiq Efendi (anggota Fraksi Partai Demokrat), Kepala Bagian Perencanaan Kementerian Dalam Negeri Wisnu Wibowo, Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan periode 2005-2009 Rasyid Saleh, Teguh Juwarno (kader PAN), dan Kasubag Penyusunan Program Bagian Perencanaan pada Sesditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Suparmanto.
Nama Miryam disebut-sebut dalam berkas dakwaan jaksa KPK terhadap dua terdakwa mantan pejabat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto.
Dia diduga menerima uang dari pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong sebesar 25 ribu dollar Amerika Serikat.
Selain Miryam ada 36 nama tokoh yang disebut dalam berkas dakwaan jaksa KPK dalam sidang perdana. Sebagian anggota dan mantan DPR membantah keras menerima fulus dari Andi Narogong. Sebagian dari mereka, di antaranya, Marzuki Alie, melaporkan Andi ke Bareskrim dengan tuduhan fitnah dan pencatutan nama.
Tag
Berita Terkait
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Bebas dari Penjara, Kekayaan Setya Novanto Tembus Ratusan Miliar!
-
Jawab Kritik Publik soal Pembebasan Bersyarat, Sahroni: Setya Novanto Tidak Diampuni
-
Puncak Komedi Setya Novanto: Diejek Satu Indonesia dengan Meme Tiang Listrik dan Bakpao
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting