Generasi mendatang akan menjadi tumpuan bagi bangsa Indonesia dalam bersaing dengan negara lain untuk menjadi negara maju. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017).
"Saya hanya ingin ingatkan negara ini akan jadi kuat ekonominya, mampu bersaing kalau anak-anak pintar dan sehat. Karena persaingan antar negara ketat sekali. Anak perlu disiapkan sedini mungkin. Jangan sampai ada yang kurang gizi," ucap Presiden.
Di lokasi tersebut, Presiden Jokowi membagikan KIP kepada para pelajar, KIS kepada orang dewasa, dan PKH kepada sejumlah keluarga.
"Yang KIP yang SD akan dapat Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA Rp 1 juta. Anak-anak semua harus pintar belajar, SD pintar naik SMP, pintar naik ke SMK/SMA, naik lagi ke perguruan tinggi, kalau pintar ada beasiswa LPDP untuk perguruan tinggi," kata Presiden.
Sementara itu, Presiden juga mengatakan, untuk Program Keluarga Harapan, satu keluarga akan mendapatkan Rp 1.890.000 dalam satu tahun yang dspat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, modal usaha, dan lain-lain.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga memberikan Program Makanan Tambahan kepada Ibu Hamil, Balita, dan anak-anak.
"Jangan sampai ada yang kurang gizi, tidak boleh, harus sehat, tinggi, pandai, pintar, ini yang kami harapkan ke depan. Karena ke depan persaingan semakin ketat," ucapnya lebih lanjut.
Di akhir acara, Presiden Jokowi sebagaimana biasanya juga memberikan kuis yang berhadiah sepeda kepada anak-anak dan undangan yang hadir.
Baca Juga: Jokowi Sering Minta Berhenti di Jalan Buat Bagikan Buku ke Anak
Berita Terkait
-
Luhut Balas Sindiran Fadli Zon: Jangan Suruh Presiden Naik Esemka
-
Mobil Presiden Jokowi Sering Mogok, Fadli: Ganti Esemka Saja
-
Ke Batam, Jokowi Tinjau Pembangunan Bendungan Sei Gong
-
Jokowi Larang Tanah Dikuasai Segelintir Orang dan Badan Usaha
-
Jokowi: Hilirisasi Industri Minerba Harus Terintegrasi dengan KEK
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya