Suara.com - Sebanyak 250.000 warga Kota New York, Amerika Serikat, meneken petisi mengusir keluar Ibu Negara Melania Trump. Jumlah itu melampaui target yang ditetapkan, yakni 150 ribu tandatangan warga.
Inti petisi itu sendiri adalah untuk mendesak Melania angkat kaki dari New York segera pindah ke Gedung Putih tempat suaminya, Presiden AS Donald Trump, berdomisili dan bekerja.
Dalam petisi itu, seperti dilansir Independent.co,uk, Jumat (31/3/2017), Melania diberi opsi untuk membayar sendiri biaya pengamanan dirinya kalau tetap tak mau angkat kaki dari kota tersibuk di negeri ”Pakde Sam” tersebut.
Petisi itu bergulir setelah Departemen Kepolisian New York (NYPD) mengungkapkan perlu USD146 ribu atau setara Rp1,9 miliar per hari hanya untuk biaya pengamanan Ibu Negara dan putranya yang masih bersekolah.
Ironisnya, dana pengamanan itu diambil dari pemasukan pajak warga setempat. Kenyataan itu membuat warga kota murka. Mereka menilai diperas oleh Melania.
"Agar bisa meringankan beban utang nasional, pengeluaran negara untuk hal yang tak berdampak positif harus dipangkas,” tegas surat petisi yang digulirkan tersebut.
Selain membubuhkan tandatangan, banyak warga yang menorehkan komentar yang mengkriti gaya hidup mewah Melania dan keluarga Trump lainnya.
"Kalau Melania tak mau tinggal bersama suaminya, jangan menyusahkan wajib pajak AS dong. Hei, biayai hidupmu sendiri!” tulis seorang petisioner, Jodi Quesnell.
Baca Juga: Ahok Tertawa Tanggapi 'Aksi 313': Nomor Cantik Dong
“Rakyat sudah cukup susah membiayai hobi bermain golf Donald Trump, jangan lagi ditambah membiayai pengamanan istrinya. Semua Ibu Negara sebelumnya juga selalu tinggal di Gedung Putih,” tulis Lyn Siegel.
Kritik itu merujuk pada data yang diungkap ke publik, bahwa Trump sudah 12 kali berlibur sejak menjadi presiden. Setiap perjalanan Trump, pemerintah menghabiskan USD3 juta atau setara Rp39 miliar yang bersumber dari wajib pajak.
Berita Terkait
-
Dikecam! Donald Trump Angkat Putri dan Menantunya Jadi Asisten
-
Presiden Donald Trump Diyakini Setujui 'Tembok Pembatas Langit'
-
IATA Kecam Regulasi Trump Larang Bawa Alat Elektronik di Pesawat
-
London Diserang Teroris, Putra Donald Trump Dikecam Orang Sedunia
-
Mengharukan, Surat Terbuka Atlet Muslim AS untuk Donald Trump
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU