Suara.com - Dua wakil ganda putra Indonesia berhasil lolos ke babak semifinal India Open Super Series 2017. Juara bertahan Kevin Sanjaya Sukamuljo.Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Merah Putih pertama yang lolos dengan mengalahkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), dengan dua game langsung, 21-18, 22-20, Jumat (31/3/2017).
Ini pertemuan perdana Kevin/Marcus melawan Ivanov/Sozonov. Di atas kertas, Kevin/Marcus yang merupakan unggulan keempat, memang lebih dijagokan. Sedangkan, Ivanov/Sozonov menempati posisi kedelapan dalam daftar unggulan.
"Shuttlecock yang dipakai lajunya kencang, jadi harus bermain menyerang duluan. Postur tubuh lawan yang tinggi-tinggi juga membuat kami harus menerapkan permainan serang, karena kalau diserang duluan sama mereka, smash nya kencang," kata Kevin, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, hari ini.
Sementara itu, Asisten Pelatih Ganda Putra PP PBSI, Aryono Miranat, mengatakan sukses Kevin/Marcus melaju ke empat besar lantaran taktik bermain di depan net.
"Kevin/Marcus menang di bola-bola depan net, jadi mereka punya kesempatan untuk menyerang. Mereka harus banyak main bola-bola datar karena lawan postur tubuhnya tinggi, jadi harus main menyerang dan temponya cepat," jelas Aryono.
Pada babak semifinal, Sabtu (1/4/2017), Kevin/Marcus akan berjumpa dengan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding asal Denmark. Partai ini merupakan laga ulangan semifinal All England 2017 dimana pertandingan kala itu berlangsung sangat ketat.
“Kami siap mau lawan siapa saja, sudah sampai semifinal pasti semua lawan itu bagus,” pungkas Kevin.
“Lawan Duo Mads, Kevin/Marcus harus benar-benar fokus dan kurangi kesalahan sendiri. Bisa dilihat di All England kemarin, lawan sangat kuat dan ulet,” tambah Aryono.
Sementara itu, wakil Indonesia lainnya yang turut melaju ke semifinal adalah pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Angga/Ricky sukses menekuk wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang, dengan skor tipis 22-20, 25-23, di perempat final.
Di semifinal, Angga/Ricky akan menghadapi unggulan kelima asal Cina, Li Junhui/Liu Yuchen. Ini akan jadi pertemuan kedua bagi kedua pasangan, dimana di pertemuan pertama Li/Liu menang rubber game 21-12, 17-21, 21-14, pada ajang Indonesia Masters 2015.
Dengan lolosnya Kevin/Marcus dan Angga/Ricky ke semifinal, maka peluang terjadinya "All Indonesian Final" terbuka di India Open.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam