Suara.com - Prestasi Kevin Sanjaya Sukamuljo di All England 2017 telah mengharumkan nama Indonesia di kancah bulutangkis dunia. Kevin yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon meraih gelar ganda putra di ajang tertua di dunia tersebut usai menaklukkan Li Junhui/Liu Yuchen (Cina), dengan skor 21-19, 21-14.
Atas prestasi ini, Kevin diberi apresiasi oleh klubnya, PB Djarum, yang telah membina Kevin sejak berusia 11 tahun. Bentuk apresiasi tersebut bernilai total Rp250 juta, terdiri dari deposito BCA senilai Rp200 juta, persembahan dari Djarum Foundation, serta Rp50 juta dari Blibli.com yang merupakan sponsor tim nasional bulutangkis Indonesia.
Pemberian penghargaan berlangsung siang ini di Galeri Indonesia Kaya, Rabu (22/3/2017). Dalam kesempatan ini turut hadir Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto serta wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Oei Wijanarko.
“Menjadi juara All England memang sudah impian saya sejak kecil, tetapi jadi juara olimpiade, juara dunia dan juara Asian Games sih juga ingin. Perasaannya waktu menang sempat nggak percaya, ini beneran menang nggak sih?” ungkap Kevin.
“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Djarum Foundation dan PB Djarum atas dukungan yang diberikan kepada saya selama ini. Semua ini mungkin tidak bisa tercapai kalau saya tidak bergabung dengan PB Djarum, banyak sekali ilmu dan lesem[atan yang diberikan kepada saya,” kata Kevin.
Kevin merupakan jebolan audisi yang diselenggarakan PB Djarum setiap tahunnya. Tak terpilih dalam audisi 2006, Kevin kecil tak menyerah. Dia kembali mencoba di tahun berikutnya dan akhirnya berhasil lolos.
“Kevin ini skill-nya bagus, berani dan pantang menyerah. Sudah kelihatan sejak masih remaja. Kevin dilahirkan untuk menjadi juara,” kata Ade Lukas, salah satu pelatih Kevin di PB Djarum.
Salah satu senjata utama Kevin yang tak dimiliki pemain lain adalah pukulan-pukulannya yang terbilang aneh dan sulit untuk dikembalikan lawan. Konon ini banyak dipelajarinya dari Sigit Budiarto, mantan pemain ganda putra Indonesia era 90-an yang juga pernah melatih Kevin di PB Djarum.
“Satu kata untuk Kevin: Pintar! Dia punya talenta yang lain daripada yang lain, attitude-nya baik dan latihannya selalu all out. Mau dikasih program latihan apapun ayo. Skill yang dia miliki itu diatas rata-rata teman-temannya yang lain,” komentar Sigit.
Sementara itu, keistimewaan Kevin juga sudah terbaca Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Hartono. Disebutkan Victor, dia pertama kali berjumpa dengan Kevin di tahun 2007 ketika Kevin lolos audisi PB Djarum.
"Saat itu Fung (Permadi) bercerita kepada saya kalau Kevin ini permainanya bagus, walaupun posturnya tidak tinggi tetapi tidak kesulitan kontrol bola, berarti bakatnya bagus," ujar Victor.
"Kevin adalah atlet yang fokus dengan tugasnya, kalau tidak ada cedera atau masalah non teknis, masa depan Kevin cerah, mari kita doakan Kevin makin jaya dan akan membawa Indonesia makin jaya," tambahnya.
Kevin dan Marcus sudah dihadapkan dengan tantangan selanjutnya di ajang India Open Super Series 2017. Keduanya punya target mempertahankan gelar juara di turnamen ini yang mereka raih tahun lalu.
Berita Terkait
-
Praveen/Debby Hanya Jadi Runner-up, Pelatih: Sudah Maksimal
-
Indonesia Berpeluang Bawa Pulang Satu Gelar dari Swiss Open
-
Segrup dengan Denmark dan India, PBSI: Peluangnya 50-50
-
Sukses Duduki Nomor 1 Dunia, Ini Target Kevin/Marcus Selanjutnya
-
Piala Sudirman 2017: Indonesia Kembali Satu Grup dengan Denmark
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun