Suara.com - Kepolisian masih mendalami otak di balik kasus dugaan pemufakatan makar dalam Aksi 313 pada Jumat (31/3/2017) lalu. Terkait kasus ini Polda Metro Jaya menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam pemufakatan itu.
Mereka yang ditangkap pada hari Kamis (30/3) adalah Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath, Zainudin Arsyad, Irwansyah, Dikho Nugraha, dan Andry.
Namun penyidik Polda belum menemukan keterlibatan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam kasus tersebut.
"Sementara belum ada kaitannya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan di Jakarta, Minggu (2/4).
Sementara itu, pada Jumat (31/3) penyidik Polda memanggil Tommy Seoharto untuk diperiksa terkait kasus dugaan pemufakatan makar saat Aksi 212 akhir tahun lalu. Namun yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan, sehingga penyidik akan menjadwalkan pemanggilan yang kedua.
"Kemarin kami sudah melayangkan surat untuk pemeriksaan sebagai saksi, namun kuasa hukumnya datang menyampaikan belum bisa hadir. Nanti kami agendakan pemanggilan kembali, kapannya menunggu tindaklanjut dari penyidik," ujar dia.
Anak kandung mantan Presiden Soeharto itu dipanggil sebagai saksi kasus yang menyeret Ketua Solidaritas Yayasan Sahabat Cendana Firza Husein sebagai tersangka makar.
Sebelumnya Argo mengatakan jika polisi tidak mau berspekulasi apakah Tommy juga bisa dijerat sebagai tersangka atau tidak dalam kasus dugaan makar. Menurutnya hal itu merupakan kewenangan penyidik.
"Kami nggak berandai andai. Nanti dilihat pembuktian, penyidikan dan fakta-fakta hukumnya," kata Argo.
Baca Juga: Ajip Rosidi Ingin Menikahi Nani Wijaya di Cirebon
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor