Suara.com - Nelayan di pesisir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menemukan ikam mola (mola mola) sepanjang dua meter dan lebar 1,5 meter dengan berat lebih dari 200 kilogram.
"Ikan itu kami temukan pada saat pulang melaut di sekitar perairan Gosong Buaya Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur," kata salah satu nelayan, Mustofa, di Kuala Pembuang, dikutip dari Antara, Minggu (2/4/2017).
Nelayan asal Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, menceritakan ikan raksasa dengan bentuk yang tidak biasa itu ditemukan saat ia bersama empat rekannya pulang melaut sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat itu, mereka melihat ada benda besar mengapung yang terbawa gelombang. Karena penasaran, akhirnya mereka mengarahkan kapal mendekati benda besar yang ternyata ikan.
"Ikan masih bernafas namun kelihatan lemah, kemudian ikan itu kita angkat ke atas kapal. Kami sempat kesulitan mengangkat ikan karena cukup berat. Tidak lama setelah di atas kapal ikan itu mati," katanya.
Mustofa yang telah belasan tahun jadi nelayan mengaku tidak pernah melihat ikan dengan bentuk aneh, yakni tanpa ekor dengan sirip berada di bawah dan di atas.
"Kalau bentuk kepala mirip ikan buntal, badan mirip bawal, sedang sirip mirip hiu, jadi bentuknya unik," katanya.
Ikan berukuran besar itu kemudian di letakkan nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan Kuala Pembuang.
Bentuknya yang aneh membuat ikan itu menjadi tontotan warga dan hanya sedikit warga yang mengenal ikan itu sebagai ikan mola atau dalam bahasa setempat, "ikan mula-mula."
Berdasarkan berbagai sumber, ikan mola memilik banyak nama, namun ikan tanpa sirip ekor itu umumnya disebut dengan ikan matahari atau oceanic sunfish.
Ikan mola merupakan salah satu ikan langka dan terancam punah. Geraknya yang lambat membuat ikan itu rentan terhadap serangan predator laut dan perburuan ilegal.
Ikan mola adalah ikan bertulang belakang terberat di dunia dengan berat rata-rata 2,2 ton. Bahkan yang lebih besar pernah tercatat dengan beratnya mencapai 5,1 ton.
Di Indonesia ikan mola dengan berat mencapai 1,5 ton pernah ditemukan di perairan Teluk Palu, Sulawesi.
Berita Terkait
-
Momentum Hari Maritim Dunia, Komunitas Pesisir Disasar Program CSR Berkelanjutan
-
Kemeriahan Pesta Nelayan Mamuju, Sulawesi Barat
-
Rezeki Nomplok! Detik-detik Nelayan Karawang Serbu Kontainer Mie Instan yang Jatuh ke Laut
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Segera Jabat Ketua Dewan Komisoner LPS, Anggito Abimanyu Lepas Kursi Wamenkeu
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Panggil Kakanwil Kemenag Jateng, Jejak Eks Menag Yaqut Terendus?
-
Benjamin Paulus Hadir di Istana Pakai Setelan Jas dan Dasi Biru, Bakal Dilantik jadi Wamenkes?
-
Curiga Tak Berijazah SMA, Penggugat Ledek IQ Gibran: Sebut 6 Suku Bangsa Aja Gak Bisa!
-
Menkes Dengar Kabar Prabowo Tambah Kursi Wamenkes, Siapa yang Dipilih?
-
Tak Cuma Sahara dan Suami, Yai Mim Polisikan Balik Perangkat RT/RW Atas Dugaan Persekusi Keji
-
Gubernur hingga Calon Dubes Bakal Dilantik Prabowo, Datang Lebih Awal ke Istana untuk Ikut Gladi
-
Damai Cuma di Mulut? Yai Mim Tegaskan Proses Hukum Lawan Sahara Jalan Terus: Itu Urusan Pengacara
-
Apa Itu Single Salary PNS: Solusi Ampuh Atasi Pensiun 'Ngenes' ASN Golongan Bawah?
-
Galian Proyek Air Limbah Depan CIBIS Park Rampung, Macet TB Simatupang Mulai Terurai