Suara.com - Cendekiawan muslim asal India, Zakir Naik akan dimintai keterangan oleh Badan Investigasi Nasional (NIA) India terkait penyelidikan dugaan penyebaran ujaran kebencian dan provokasi teror. Dia akan diperiksa 17 April nanti.
Seperti dilansir, The Times Of India, yayasan milik Zakir dinyatakan terlarang dan disebut mendanai sejumlah pelaku teror. Status Zakir kini menjadi buronan untuk kasus ini di sana.
Sementara di Malaysia, Zakir Naik dianggap sebagai ancaman nasional. Seperti dilansir The Star, ada 19 aktivis di Malaysia yang meminta pengadilan setempat menyatakan Zakir Naik sebagai ancaman keamanan nasional. Sebab ceramah Zakir Naik dianggap menyebar kebencian.
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengatakan tuduhan yang diberikan kepada Zakir itu tidak beralasan. Sebab, apa yang disampaikan Zakir dalam ceramahnya adalah kebenaran universal.
"Wajar jika di negaranya dianggap seperti itu. Yang dia sampaikan adalah kebenaran universal seperti hal kesamaan hak tanpa kelas masyarakat seperti di India. Hanya fakta dan kenyataan setting sosial di negara tersebut berlawananan dengan kebenaran universal, sehingga wajar jika dinilai lain," kata Sodik dihubungi, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Menurutnya, soal tuduhan Zakir membiayai terorisme sangat bertentangan dengan fakta yang dia sampaikan. Sebab, dalam ceramah Zakir, yang disampaikan adalah nilai-nilai kebenaran ilmiah dan ilahiyah yang mendapat respon positif.
"Dalam situasi kondisi tersebut maka aneh jika dia mengggunakan teror untuk perjuangannya. Dari sisi dana juga kita sangat meragukan kemampuannya," tambah Politikus Gerindra ini.
Zakir saat ini sedang berada di Indonesia. Dia dijadwalkan ceramah di beberapa kota di Indonesia dan mendapatkan respon positif.
"Semoga ceramah-ceramah dia di Indonesia tidak dinilai lain apalagi dicurigai. Karena jika diterima dengan jiwa dan pandangan yang sempit ada yang menilai mengancam kerukunan beragama. Padahal tidak seperti itu. Perlu antisipasi pertemuan tokoh-tokoh untuk mencegah meluasnya pandangan atau kekhawatiran tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Sabtu Nanti Zakir Naik Ceramah di Bekasi, Target 24 Ribu Orang
Tag
Berita Terkait
-
Sabtu Nanti Zakir Naik Ceramah di Bekasi, Target 24 Ribu Orang
-
Tak Kebagian Kursi di Acara Dakwah Zakir Naik, Bisa Lewat Layar
-
10 Ribu Orang Mendaftar Dakwah Zakir Naik di Makassar
-
Ditanya soal Pemimpin yang Bangun Masjid, Ini Jawab Zakir Naik
-
Di Video Ini, Zakir Naik Kembali Jawab soal Pemimpin Non-Muslim
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang