Suara.com - Pejabat Hamas menjatuhkan hukuman gantung kepada tiga orang mata-mata yang diduga membelot ke Israel dalam aksi pembunuhan salah satu komandan perangnya bulan lalu.
Hamas menuduh agen intelijen Mossad bekerjasama dengan tiga pembelot merencanakan pembunuhan terhadap Mazen Faqha di wilayah Palestina pada 24 Maret lalu. Namun, tuduhan tersebut tidak disertai bukti-bukti kuat.
Faqha merupakan pemimpin militer Hamas di kota Jenin dan Tuba, wilayah Tepi Barat. Ketiga terduga dihukum gantung Kamis (6/4/2017) waktu setempat memang tak terlibat langsung dalam pembunuhan Faqha, namun diklaim telah berkomplot melawan Palestina dengan melakukan langkah-langkah radikal.
Sebelumnya, Hamas telah menawarkan kepada ketiganya untuk menyerahkan diri dengan tenggat waktu yang telah ditentukan dan akan diberi ampunan jika bertobat. Namun, tawaran tersebut tak digubris.
"Pintu ampunan dibuka untuk satu minggu, mulai 4 April hingga 11 April," kata Menteri Dalam Negeri Hamas seperti dikutip AFP.
Sejak terbunuhnya Faqha, Hamas memperketat penjagaan dan membatasi keluar masuk di wilayah Gaza.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang